HONGKONG, Lomboktoday.co.id—Layanan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik, kembali mengantarkan KJRI Hong Kong mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008. Re-sertifikasi itu diraih setelah dilakukan audit atas kinerja layanan KJRI Hong Kong sepanjang tahun 2012.
Lima jenis pelayanan yang diaudit adalah Legalisasi Kontrak Kerja dan Job Order, Pembinaan WNI/TKI (Welcoming Program, During Stay Program dan Exit Program), Pelayanan Pemberian Lisensi dan Monitoring Agency, PPTKIS dan pengguna jasa (majikan), Penyelesaian Pengaduan dan Bantuan Hukum, dan Pelayanan Pergantian dan Penerbitan Paspor.
Selain re-sertifikasi, sepanjang 2012 KJRI Hong Kong juga mengambil berbagai langkah dalam pelayanan dan perlindungan WNI di Hong Kong dan Macau.
Beberapa upaya perlindungan terhadap WNI pada 2012 lalu; pemulangan WNI dan TKI yang dibiayai KJRI (82 orang), pengurusan dan pemberkasan pernikahan (135 pasangan), pengurusan dan pemberkasan akte kelahiran (60 buah), pengurusan jenazah (21 jenazah), pengurusan dan pemberkasan perceraian (1.869 berkas), pelayanan Akte Notaris (756 berkas), dan pelayanan legalisasi True Copy (77 berkas).
Selain itu, KJRI juga mencatat pengaduan masalah hukum (105 pengaduan), WNI yang dipenjara (146 orang), pemberian sanksi kepada agensi (21 agensi), perberlakukan black-list kepada majikan (168 orang), penyelesaian berbagai kasus ketenagakerjaan (2.230 kasus), WNI/TKI yang menggunakan fasilitas shelter (109 orang) dan WNI/TKI yang dideportasi (839 orang).
Dikutip dari siaran pers KJRI Hong Kong, sesuai dengan komitmen untuk terus memantapkan upaya perlindungan WNI di wilayah akreditasi, pada awal tahun 2013 ini, KJRI Hong Kong akan melanjutkan kegiatan pembinaan sekaligus mempererat silaturahmi dengan WNI.
Kegiatan itu dilakukan dalam berbagai kesempatan, baik dalam kegiatan pembagian Alquran, dialog dengan organisasi/LSM TKI di Hong Kong dan Macau, kegiatan pelatihan keterampilan maupun penampilan seni budaya. Seluruh rangkaian kegiatan itu merupakan bagian dari program pelayanan dan perlindungan bagi WNI di Hong Kong dan Macau yang menjadi salah satu tugas KJRI Hong Kong.
‘’Kegiatan-kegiatan itu akan terus dilangsungkan di sepanjang tahun 2013, meneruskan program-program yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 lalu,’’ kata dalam siaran pers itu.
KJRI Hong Kong, lanjutnya, dengan segenap potensi yang ada dan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta di Hong Kong dan Indonesia, akan tetap berupaya untuk menambah dan meningkatkan kapasitas pribadi WNI, khususnya para TKI di Hong Kong dan Macau. Hal tersebut ditempuh dengan menambah keterampilan TKI melalui beragam program penyuluhan dan kursus singkat.
Kegiatan-kegiatan itu diselenggarakan agar para TKI dapat memiliki nilai tambah sebagai bekal untuk bersama-sama membangun kampung halaman serta sebagai pionir pembangunan di daerah masing-masing.
‘’Dengan demikian, para TKI diharapkan tidak terlalu lama bekerja di luar negeri dan menciptakan lapangan pekerjaan di tanah air, sedikitnya bagi dirinya sendiri,’’ ungkap di siaran pers KJRI Hong Kong itu.(ar/KJRI Hong Kong)
No Comments