JAKARTA, Lomboktoday.co.id—Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi menerima kunjungan delegasi Misi Ekonomi Afrika Selatan yang terdiri dari unsur pemerintah Eastern Cape Province dan kalangan dunia usaha yang tergabung dalam National African Federated Chamber of Commerce (NAFCOC), Kamis (14/3).
Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi perdagangan dan investasi yang dimiliki oleh Eastern Cape Province serta membicarakan tindaklanjut hasil kunjungan NAFCOC pada saat Trade Expo Indonesia ke-27 pada Oktober 2012 lalu.
Menurut Wamendag, Bayu Krisnamurthi, kedatangan Misi Ekonomi Afrika Selatan ke Jakarta pada 9-15 Maret 2013 ini, membawa beberapa peluang peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan. Peluang-peluang itu antara lain; pertama, penyiapan sarana logistic storage yang berlokasi di Pelabuhan Richards Bay, agar dapat dimanfaatkan pengusaha Indonesia untuk ekspor ke Afrika Selatan. Kedua, penawaran investasi di bidang perkebunan kapas di Afrika Selatan, dengan harapan adanya peningkatan nilai tambah produk tekstil serta dapat diekspor kembali ke negara-negara Afrika lainnya, serta pengadaan alat-alat pertanian dari Indonesia. Ketiga, pembangunan ‘Toko Indonesia’ seperti di Johannesburg (Park Station dan Pan African Building) dan di Pretoria (Show Ground) sebagai sarana promosi produk-produk Indonesia di Afrika Selatan, khususnya produk UKM.
Bagi Indonesia, lanjut Bayu Krisnamurthi, kedatangan delegasi Misi Ekonomi Afrika Selatan ini, menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan hubungan jejaring kerja sama bidang ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Afrika Selatan. Wamendag menggarisbawahi, pemerintah akan terus membuka kanal hubungan kerja sama bidang ekonomi dan perdagangan guna meningkatkan business to business dan people to people contact.
‘’Kita telah membuka kanal hubungan itu dengan berbagai cara seperti kegiatan Misi Dagang Indonesia ke Afrika Selatan yang sukses dilakukan pada 2011 dan 2012 lalu serta kegiatan promosi produk ekspor Indonesia. Kunjungan Misi Ekonomi Afrika Selatan ke Jakarta ini merupakan salah satu bukti adanya peningkatan hubungan perdagangan antara kedua Negara,’’ katanya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Gusmardi Bustami menambahkan, Misi Ekonomi ini juga membawa peluang terhadap permintaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Indonesia, meningkatkan hubungan perdagangan jasa seperti pembangunan gedung Pan African Parliament di Midrand (bekerja sama dengan WIKA), antena BTS untuk provider Cell C (bekerja sama dengan PT Piramindo), dan rencana pembangunan dry port di Richards Bay, Afrika Selatan, serta meningkatkan hubungan antara perbankan nasional (Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BJB) dengan NAFCOC Bank (U-Bank), Afrika Selatan.
Gusmardi berharap, Misi Ekonomi kali ini dapat menjadi momentum bagi para pelaku usaha Indonesia untuk dapat menangkap peluang bisnis yang masih terbuka lebar di wilayah Afrika, khususnya bagian Selatan dengan menjadikan Afrika Selatan sebagai hubungan.(ar/ami/dag)
No Comments