Bank BTN Manjakan Nasabah

LOTENG, Lomboktoday.co.id—Berbagai cara dilakukan perbankan untuk menarik simpati nasabah sebanyak-banyaknya. Bank BTN Cabang Praya misalnya, kini memanjakan nasabah dengan cara memberikan bonus. Tak tanggung-tanggung, pemberian bonus itu dilakukan secara secara langsung kepada nasabah, agar nasabah bersangkutan bisa terus meningkatkan saldo rekening tabungannya.

‘’Ada bonus tabungan yang diberikan melalui rekening tabungan nasabah,’’ kata Kepala Bank BTN Cabang Praya, Loteng, I Dewa Ketut Sujoweyatomo kepada wartawan di kantornya, Jumat (15/3).

Read Also

4 year ago

Gubernur NTB Minta LSM Agar Berkontribusi Tingkatkan Kapasitas Masyarakat

227 Editor

Ketut mengatakan, bentuk-bentuk dari bonus yang diberikan kepada nasabah itu, seperti; bonus bulanan, bonus bunga, hadiah langsung, bonus poin, dan bonus CGC yang diberikan kepada nasabah yang mengajak nasabah lain untuk bergabung ke Bank BTN. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan untuk mengentaskan kemiskinan berupa bantuan operasional sekolah (BOS) dan BKM (bantuan keluarga miskin).

‘’Untuk pelayanan kredit di Bank BTN Praya ini, tidak ada. Tapi, kalau ada nasabah yang mengajukan permohonan kredit, kami akan proses di Bank BTN Cabang Mataram. Di sini (Bank BTN Cabang Praya, Red), cuma tempat pencairan dananya saja,’’ ungkapnya.

Sedangkan untuk pelayanan tabungan, lanjut Ketut, semua jenis tabungan bisa dilayani, seperti; Tabungan BTN, Tabunganku, dan Tabungan Haji. Khusus untuk Tabungan Haji, yang sudah masuk di Bank BTN Cabang Praya sampai saat ini baru sekitar 13 nasabah.

Ketut menjelaskan, untuk program kredit yang dilayani Bank BTN Cabang Praya meliputi kredit KAR (Kredit Agunan Rumah), kredit pembelian rumah baru/rumah lama, kredit pembangunan proyek pembebasan konstruksi, kredit PNS atau pensiunan berupa Kredit Ringan Batara (KRB) dengan jaminan SK.

‘’Kredit Ringan Batara (KRB) ada dua sistem, yakni pairol gaji masuk ke Bank BTN dan non pairol potongan gaji di Bendahara. Kredit ini dalam jangka waktu selama lima tahun untuk PNS dan 10 tahun untuk pensiunan dengan catatan usianya tidak lebih dari 70 tahun. Jumlah uang kredit yang bisa diberikan paling tinggi Rp100 juta,’’ ujarnya.(ros)