ADONARA, LOMBOKTODAY.CO.ID — Ada begitu banyak peninggalan di Pulau Adonara. Salah satunya, benteng di Adonara, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Benteng yang dahulunya cukup besar guna berlindung/bertahan sambil membalas serang musuh itu, kini tinggal beberapa yang juga mulai runtuh satu per satu. Meski demikian, sejauh ini beberapa diantaranya masih terjaga, termasuk di dalamnya meriam sebagai salah satu senjata yang cukup elit di zaman itu.
Beberapa meriam dalam ukuran yang jauh lebih besar, kini terletak di kampung asli Adonara, meski dalam keadaan kurang terawat alias digeletakan begitu saja. Mudah-mudahan di hari mendatang, ada pemikiran untuk melestarikan benda berharga dan bersejarah ini. Karena, meriam di Adonara ini, tak hanya berukuran kecil sebagaimana biasanya dijumpai di beberapa tempat lain di Adonara, tapi ada juga yang ukurannya sangat besar. Begitu juga ada diantaranya yang buatannya jauh lebih halus dengan aksara Arab di batangnya.
Sejauh ini tak ada yang tahu, sebenarnya dari mana senjata itu berasal. Ada yang menduga, senjata itu bekas peninggalan Portugis sebelum terdesak dari Benteng Lohayong di Pulau Solor, dan akhirnya ‘hijrah’ ke Timor-Timur.(ama)