Kemenperin Bantu Usaha Bengkel di Lombok Timur

ilustrasi bengkel/lomboktoday/net

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI menyalurkan bantuan peralatan dan suku cadang sepeda motor, untuk kelompok usaha bengkel di Kabupaten Lombok Timur.

Bantuan diserahkan oleh Kepala Sub Direktorat Logam, Kementerian Perindustrian RI, Mayu Swastra kepada lima kelompok bengkel, Sabtu (3/8), di aula Kantor Dinas ESDM, Perdagangan dan Perindustrian (ESDM, PP) Lotim.

Lima kelompok itu meliputi tiga kelompok dari Desa Sukadamai, satu kelompok Desa Danger, dan satu kelompok Kelurahan Selong.

Kepala Sub Direktorat Logam, Kementerian Perindustrian RI, Mayu Swastra mengatakan, bantuan serupa juga diberikan pada sejumlah kelompok perbengkelan di sejumlah Kabupaten dan Kota lainnya yang ada di NTB. “Di NTB ini hampir seluruh Kabupaten dan Kota memperoleh bantuan alat bagi para kelompok. Jenisnya bermacam-macam sesuai dengan proposal yang diajukan oleh kelompok,” katanya usai penyerahan bantuan.

Ia berharap, bantuan peralatan dan suku cadang yang diberikan, dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh para kelompok penerima. Pihak Kementerian melalui instansi terkait di daerah akan melakukan pengawasan terhadap para kelompok ini.

“Kami minta semua kelompok harus memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya dan jangan disalahgunakan,” kata Mayu seraya mengatakan pemberian bantuan ini dilakukan secara berjenjang nantinya, dengan tentunya terlebih dahulu dilihat dari kemajuan kelompok tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Dinas ESDM, PP Lotim, H Mulyono Selamet mengatakan, di Lombok Timur ada puluhan kelompok bengkel yang mengajukan proposal bantuan, namun hanya lima kelompok bengkel yang memperoleh bantuan dari Kementerian Perindustrian, karena proposal yang masuk harus diseleksi dan diverifikasi dulu. “Kami juga berharap alat bantuan yang sudah diterima bisa digunakan dengan baik, kalau tidak dimanfaatkan dengan baik tentunya kami bisa menariknya lagi,” katanya sembari mengaku akan memantau terus sejauhmana kelompok bengkel sepeda motor tersebut memanfaatkan peralatan bantuan itu.(sr)