MATARAM, Lomboktoday.co.id – Dalam pembangunan dunia pendidikan, ada dua hal mendasar yang harus diperhatikan, yakni akses untuk mendapatkan layanan pendidikan dan bagaimana kualitas dari pendidikan itu sendiri. Terkait akses mendapatkan layanan pendidikan, juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan.
Karena itu, diperlukan upaya dan kebijakan untuk terus meningkatkan akses pendidikan secara inklusif dan berkeadilan. Seperti, pemberian bantuan pendidikan untuk siswa miskin, program dana BOS, pengiriman tenaga guru ke daerah terpencil, bantuan operasional untuk perguruan tinggi dan pendirian perguruan tinggi baru dan sekolah ber-asrama.
Sedangkan untuk kualitas sebuah pendidikan sangat dipengaruhi oleh tiga hal. Pertama, ketersediaan dan kualitas guru. Kedua, kurikulum pendidikan dan ketiga menyangkut sarana prasarana. Dalam hal ini, pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan, antara lain melalui program pendidikan dan pelatihan guru berkelanjutan, rehabilitasi sekolah rusak, penerapan kurikulum secara bertahap, meningkatkan kapasitas profesionalitas bagi guru, kepala sekolah dan pengawas, serta penataaan sistem perbukuan pelajaran.
‘’Alhamdulillah, kebijakan dan program tersebut telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hasil itu ditandai antara lain dengan kenaikan Angka Partisipasi Kasar (APK) yang cukup tinggi dan lebih inklusif, terutama pada tingkat SMP/MTs, SMA/sederajat dan perguruan tinggi,’’ kata Gubernur NTB, Dr TGH M Zainul Majdi saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2014, di Provinsi NTB.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2014 di Provinsi NTB, diperingati melalui pelaksanaan upacara bendera yang digelar di Lapangan Bumi Gora, kantor Gubernur NTB, Jum’at (02/5) pagi.
Pada kesempatan itu, Gubernur NTB, Dr TGH M Zainul Majdi bertindak selaku Pembina Upacara. Sebagai peserta, diikuti oleh jajaran TNI/Polri, Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemprov NTB, para guru, kalangan pelajar dan mahasiswa.
Turut hadir, Wakil Gubernur NTB, H Muh Amin, SH, M.Si, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) NTB, dan seluruh Kepala Satuan Kerja Pimpinan Daerah (SKPD) lingkup Pemprov NTB.
Disampaikan, peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2014, mengusung tema ‘’Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia yang Unggul’’. Tema ini hakekatnya merupakan sebuah upaya untuk membangun peradaban manusia Indonesia yang unggul melalui pembangunan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.
Untuk itu, dibutuhkan partisipasi aktif semua pihak. Terutama dalam membangun generasi bangsa yang memiliki kompetensi secara utuh, meliputi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Menurut Mendikbud, untuk membangun peradaban Indonesia yang unggul, harus dipersiapkan generasi emas. Generasi emas, katanya, adalah generasi bangsa yang kreatif, inovatif, produktif, berkarakter, memiliki pola pikir tinggi serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. ‘’Dengan generasi emas itulah, kita bangun peradaban Indonesia, menjadi Indonesia yang unggul menuju kejayaan Indonesia,’’ ujarnya.(AR/DRA)