Ponpes NW Al-Mujahidin Kumbung Dikirimi Buku Kampanye Hitam Prabowo

Buku saku yang beredar menyudutkan capres Prabowo dilaporkan ke Panwaslu oleh relawan dan Pengasuh Ponpes Al-Mujahidin Kumbung. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)
Buku saku yang beredar menyudutkan capres Prabowo dilaporkan ke Panwaslu oleh relawan dan Pengasuh Ponpes Al-Mujahidin Kumbung. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)
Buku saku yang beredar menyudutkan capres Prabowo dilaporkan ke Panwaslu oleh relawan dan Pengasuh Ponpes Al-Mujahidin Kumbung. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)

LOTIM, Lomboktoday.co.id – Setelah sebelumnya beredar Tabloid Kontras di Lotim yang bertujuan untuk kampanye hitam menjatuhkan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Raja yang dilakukan oleh lawan politik.

Kini di hari tenang, kembali muncul pengiriman buku saku yang ditujukan ke Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mujahidin NW Kumbung, Kecamatan Masbagik, yang dikirim melalui via pos. Dimana, buku saku itu dikirim oleh Gerakan Islam Bersatu, dengan alamat jalan Lapang Raya No.208 A RT 03 RW 15 Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta.

Dalam buku yang dikirim setebel 63 halaman berjudul ‘’Islam sebagai Kuda Tunggangan Politik Prabowo’’, membuat pengurus Ponpes Al-Mujahidin NW Kumbung, yang juga relawan Prabowo-Hatta, terpaksa melapor ke Panwaslu Lotim agar segera ditindaklanjuti.

‘’Buku yang dikirim oknum tidak bertanggungjawab itu bertujuan untuk menjatuhkan capres, Prabowo. Ini sangat kami sayangkan, karena ini termasuk kampanye hitam,’’ tegas Pengurus Ponpes Al-Mujahidin NW Kumbung, Gema Ahmad Zakir kepada wartawan di kantor Panwaslu Lotim, Selasa (08/7).

Pihaknya juga menemukan buku saku itu beredar di tengah-tengah masyarakat di wilayah Lotim, yang diperkirakan mencapai hampir 100 eksempar. Bahkan di Loteng juga beredar buku saku tersebut. Sehingga hal itu dianggapnya sebagai salah satu perbuatan yang tidak terpuji.

Selaian itu, pihaknya juga sudah melaporkan ke Bawaslu pusat melalui Ketua Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih, H Haerul Warisin, yang langsung berangkat ke Jakarta untuk laporkannya agar segera ditindaklanjuti. Karena, akibat dari beredarnya buku saku itu, telah merugikan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres, 9 Juli 2014.

‘’Kami juga kaget saat menerima kiriman ini, tidak tahunya isinya masalah itu. Ini tentu sangat kami sayangkan. Kami juga mencoba menelpon alamat pengirimnya, tapi tidak bisa dihubungi,’’ ungkapnya.

Di tempat yang sama, Divisi Hukum dan Penindakan Panwaslu Lotim, Miftahurrahman saat dikonfirmasi mengatakan, laporan mengenai masalah beredarnya buku saku yang isinya menyudutkan salah satu capres dan cawapres ini, akan dilaporkan ke Bawaslu NTB untuk ditindaklajuti ke Bawaslu Pusat.

‘’Untuk mencari siapa pengirimnya, tentu tidak bisa. Karena alamatnya ada di pusat,’’ katanya.(SR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *