Bangkitkan Kesadaran Minat Baca Masyarakat

Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan (BAP) Provinsi NTB, H Mukhlis. (Foto: Dimyati/Lomboktoday.co.id)

LOTIM, Lomboktoday.co.id – Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Lombok Timur, terus berapresiasi untuk menumbuhkembangkan minat baca masyarakat Lombok Timur melalui perpustakaan.

‘’Perpustakaan merupakan salah satu media yang menjadi pusat informasi dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan sumber informasi,’’ kata Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Lombok Timur, L Taufikurrahman di sela-sela kegiatan Book Fair 2014 yang digelar oleh Arpusda Lotim, di Gedung Wanita Selong, Sabtu (25/10).

Read Also

1 year ago

Wow, Ini Proses Penyambutan Frank-Walter Steinmeier oleh Presiden Jokowi di Istana Bogor

50 Abdul Rasyid Zaenal

Kegiatan Book Fair 2014 ini sendiri akan berlangsung selama satu pekan. Tufikurrahma mengatakan, perpustakaan merupakan bagian dari kebutuhan yang harus diharapkan oleh para siswa, mahasiswa termasuk masyarakat yang gemar membaca. Jadi, dengan menggelar Book Fair ini, menurut Taufik, setidaknya dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk menumbuhkembangkan minat baca masyarakat.

‘’Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan seiring bertambahnya pengunjung,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan (BAP) Provinsi NTB, H Mukhlis dalam sambutannya pada acara Book Fair 2014 mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Arpusda Lotim.

Read Also

6 year ago

PDRB NTB Triwulan II 2017 Capai Rp30,35 T

195 Editor

‘’Kegitan ini kita akan jadikan sebagai ajang tukar informasi. Kegiatan yang baik akan dikembangkan di tingkat provinsi,’’ katanya.

Hanya saja menurut Muchlis, dirinya mulai khawatir terkait perkembangan teknologi. Kalau para orangtua tidak ikut mendampingi anak-anaknya, terutama terkait penggunaan IT tersebut. Karena, sekarang ini sudah terbukti dengan berkembangnya IT itu, ‘’guru besar’’ posisinya sudah terancam. Sebab, yang jadikan sebagai ‘’guru besar’’ yaitu TV. Dan hal ini dapat menggantikan peran guru besar sebenarnya maupun orangtua itu sendiri.

‘’Paling tidak dengan kegiatan Book Fair ini, bisa kita jadikan sebagai ajang untuk mencegah hal itu. Sehingga Arpusda harus terus berbenah untuk menyediakan beragam buku bacaan,’’ ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, BAP Provinsi NTB juga telah memberikan batuan sebanyak 500 jenis buku bacaan untuk Arpusda Lotim, termasuk menyebarkan ke perpustkaan desa.(DIM)