LOTIM, Lomboktoday.co.id – Malang nasib guru ngaji inisial AK. Betapa tidak, warga Sepakat, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah itu, terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian, lantaran diduga telah melakukan pencabulan terhadap 12 orang murid ngajinya.
Orang tua dari salah seorang murid ngaji yang tinggal di wilayah Sukaraja, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur terpaksa melaporkan kasus yang menimpa anaknya kepada aparat kepolisian, karena tidak terima dengan apa yang telah diperbuat oknum guru ngaji tersebut.
Kasusnya ditangani oleh pihak Polsek Jerowaru untuk proses hukum lebih lanjut, termasuk melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari saksi-saksi guna menjerat pelaku atas perbuatannya.
Informasi yang dihimpun Lomboktoday.co.id menyebutkan, kasus dugaan pencabulan murid ngaji yang dilakukan oleh gurunya, bermula dari salah seorang murid melaporkan perbuatan yang dilakukan oknum guru ngajinya kepada orang tuanya. Kemudian orangtua murid tersebut langsung mendatangi rumah kadus Sukaraja untuk mengadukan perbuatan yang dilakukan guru ngaji kepada anaknya. Dimana, oknum guru ngaji itu menyuruh murid perempuannya untuk memijat tubuhnya hingga memperlihatkan alat vitalnya. Bahkan, disuruh muridnya untuk memegang kemaluannya.
Setelah dimintai keterangannya, hampir semua murid perempuan itu mengaku disuruh melakukan perbuatan seperti itu atas perintah guru ngajinya. Setelah mengadukan perbuatan yang dilakukan oknum guru ngaji itu, kadus Sukaraja dan orangtua korban langsung melaporkan kasusnya ke Polsek Jerowaru untuk ditindaklanjuti.
Kapolres Lotim, AKBP Heri Prihanto melalui Kasubag Humas Polres Lotim, AKP I Komang Samia saat dikonfirmasi membenarkan bila pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan kasus pencabulan murid ngaji yang dilakukan oleh oknum gurunya yang telah dilaporkan ke Polsek Jerowaru, meski TKP-nya berada di wilayah perbatasan Lotim dengan Loteng.
‘’Kami tetap akan menindaklanjuti laporan yang masuk meski TKP-nya berada di luar Lotim. Karena yang melaporkan adalah orangtua korban yang berasal dari Lotim. Tentu kami akan berkoordinasi dengan pihak Polres Loteng,’’ kata Komang Samia.(SR)
No Comments