Komisi II DPRD Lotim Kecewa

2 minutes reading
Monday, 20 Apr 2015 19:04 0 583 Editor

‘’Lantaran Kadis Dikpora Tak Hadiri Hearing’’

LOTIM, Lomboktoday.co.id – Komisi II DPRD Lombok Timur mengaku kecewa dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Timur, H Mahsin, lantaran tidak mau menghadiri kegiatan hearing antara Komisi II DPRD Lotim dengan Dinas Dikpora setempat.

HEARING: Komisi II DPRD Lotim saat menggelar hearing dengan Dinas Dikpora Lotim. (Foto: Dimyati/Lomboktoday.co.id)

HEARING: Komisi II DPRD Lotim saat menggelar hearing dengan Dinas Dikpora Lotim. (Foto: Dimyati/Lomboktoday.co.id)

Padahal, kegiatan hearing itu dilakukan untuk membahas permasalahan hasil temuan dewan di lapangan, termasuk banyaknya laporan masyarakat yang menilai ada banyak masalah di Dinas Dikpora tersebut.

‘’Komisi II jelas kecewa dengan ketidakhadiran kadis Dikpora ini. Padahal, agenda hearing dilakukan untuk meminta klarifikasi masalah-masalah yang ditemukan di lapanga,’’ kata Ketua Komisi II DPRD Lombok Timur, HL Hasan Rahman dalam hearing yang dihadiri Sekretaris Dinas Dikpora, Juhad, di ruang Komisi II DPRD Lotim, Senin (20/4).

Hal senada juga diungkapkan Muliadi, anggota Komisi II dari Fraksi Gerindra. Dirinya mengaku kecewa atas ketidakhadiran kadis dalam kegiatan hearing ini.

‘’Yang kita bahas ini masalah kebijakan, karena banyak sekali masalah-masalah yang ditemukan di lapangan pada saat kami melakukan sidak,’’ katanya.

Bukan justeru melimpahkan tanggungjawab kepada Sekdisnya yang tak bisa mengambil kebijakan terkait permasalahan yang disampaikan. ‘’Banyak sekali temuan di lapangan, seperti terjadinya pungli terhadap sekolah, adanya intervensi terhadap penggunaan dana BOS dan masih banyak yang lain,’’ ungkapnya sembari bertanya, penyakit apa yang terjadi di Dinas Dikpora sehingga sampai saat ini tidak bisa tuntas-tuntas.

Muliadi menjelaskan, kegiatan hearing ini bukan untuk mengintimidasi atau mencari kesalahan. ‘’Tidak salah penilaian masyarakat selama ini, kalau dewan dengan Dikpora itu terkesan harmonis. Padahal di lapangan terjadi apa yang menjadi saran atau rekomendasi yang kerap diberikan kepada Dinas Dikpora, tidak pernah diindahkan,’’ ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Lotim, Daeng Paelori juga menyayangkan ketidakhadiran Kadis Dipora dalam kegiatan hearing untuk mengklarifikasi terkait permasalahan yang terjadi di Dinas Dikpora tersebut.

‘’Kalau saya yang pimpin hearing, sudah saya usir yang disuruh mewakili itu. Karena saya merasa percuma hearing dengan orang yang tidak bisa mengambil kebijakan. Ini salah satu bentuk pelecehan, padahal kami (dewan, Red) mengundang itu untuk mengklarifikasi terhadap temuan, bukan melakukan intimidasi atau mencari kesalahan,’’ tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikpora Lotim, Juhad dalam hearing itu tidak banyak memberikan jawaban sesuai apa yang diharapkan anggota Komisi II DPRD Lotim. ‘’Saya hanya menjalankan perintah, kalau masalah Raperda Pendidikan, Dinas Dikpora pasti mendukung. Begitu juga terhadap rencana dewan membentuk Pansus pendidikan,’’ katanya.(DIM)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA