LOTIM, Lomboktoday.co.id – Para guru yang berada di wilayah Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, menagih janji pihak Dinas Dikpora (Pendidikan, Pemuda dan Olahraga) Lotim dan produser Film Merariq yang akan diputarkan itu, tapi sampai saat ini belum juga dilakukan.
Di satu sisi, para guru sudah membayar pembelian tiket Film Merariq seharga Rp25 ribu per orang, meski dengan rasa keterpaksaan. Dimana, pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji atau tunjangan kinerja dari guru yang bersangkutan.
‘’Kalau tidak diberikan nonton lebih baik kami minta uang pembelian tiket Film Merarik itu dikembalikan saja untuk kami sedekahkan, biar lebih bermanfaat,’’ kata para guru di Labuhan Haji kepada wartawan.
Kepala SDN 3 Teros, Umar menegaskan, para guru mempertanyakan mengenai pemutaran Film Merarik yang dijanjikan itu, karena pihaknya telah membayar biaya tiket nonton. Lebih-lebih dirinya yang selaku kepala sekolah seringakali ditanyakan oleh para guru mengenai masalah kepastian untuk menonton Film Merarik tersebut. Namun, sampai saat ini belum juga dilakukan, sehingga ini yang menjadi pertanyaan besar dari para guru tersebut. Apalagi pembayarannya sudah dilunasi dengan cara disetor ke Kepala Unit Dikpora Kecamatan Labuhan Haji. Dan rencananya pemutaran Film Merariq itu akan dilakukan bersama-sama dengan Bupati Lotim, HM Ali BD.
‘’Jangankan pemutaran Film Merariq, jadual saja kami belum diberitahukan, sehingga inilah yang menjadi masalah,’’ tegas Umar.
Hal senada disampaikan Kepala Unit Dikpora Kecamatan Labuhan Haji, Suwardi. Pihaknya mengaku selalu ditanya oleh para guru mengenai pemutaran Film Merariq itu yang hingga kini tak kunjung dilaksanakan sesuai janji.
Karena, semua guru di Labuhan Haji ini berjumlah sebanyak 300 orang, dan semuanya sudah melunasi pembayaran tiket menonton Film Merarik tersebut. Itu sebabnya, dirinya terus ditagih oleh para guru terkait hal ini.
‘’Mengenai menonton Film Merarik itu, tidak ada kabarnya lagi, sehingga inilah yang dituntut oleh para guru. Sesuai informasi yang kami terima, akan nonton bersama dengan Bupati Lotim, HM Ali BD. Tapi, buktinya sampai saat ini tidak ada,’’ katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikpora Lotim, M Juhad saat dikonfirmasi mengatakan, semua guru sudah menonton Film Merarik itu, karena sudah memiliki jadual. Kalaupun ada yang belum menonton seperti para guru yang ada di Labuhan Haji, pihaknya akan membicarakannya dengan pihak produser Film Merarik tersebut. ‘’Hanya Labuhan Haji yang belum, sedangkan semua kecamatan sudah menonton,’’ katanya.
Koordinator Film Merarik Lotim, Sahnil menegaskan, bagi para guru yang belum menonton Film Merariq ini, akan diagendakan setelah lebaran nanti. Karena, sekarang ini tidak bisa dilakukan pemutaran Film Merariq tersebut, lantaran memasuki bulan suci Ramadhan. ‘’Selesai lebaran kita akan jadualkan untuk pemutaran Film Merarik bagi guru yang belum menonton,’’ kata Sahnil singkat.(SR)
No Comments