LOTIM, Lomboktoday.co.id – Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Timur. Kali ini menimpa Aq Saepudin (48 tahun), pada Rabu malam (08/7), sekitar pukul 23.30 Wita.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang berharga milik warga Dasan Karang Comen, Dusun Kuang Wae Tengah, Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur, Lotim, tidak luput dari penjarahan pelaku. Setidaknya, ribuan uang Real, Arab Saudi, milik korban raib digongol perampok. Bahkan Hand Phone (HP) dan perhiasan emas juga digondol. Tidak puas sampai di situ, kawanan perampok ini juga memukul korban dan keluarganya.
Kasus ini sudah ditangani pihak Sektor Sakra guna proses hukum dan pengembangan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelakunya.
Informasi yang dihimpun Lomboktoday.co.id menyebutkan, kasus perampokan ini berawal ketika korban sedang tertidur pulas. Pelaku yang diperkirakan sebanyak delapan orang lengkap dengan cadarnya, langsung mendobrak pintu depan rumah.
Setelah berhasil mendobrak pintu dengan rumah korban, empat orang pelaku masuk ke rumah dan langsung menuju kamar tidur korban, Warni. Pelaku mengobrak-abrik isi almari korban. Setelah itu baru kemudian pelaku menganiaya korban. Sedangkan empat orang pelaku lainnya, bertugas untuk berjaga-jaga di luar rumah.
Pelaku juga masuk ke kamar tidur ibu korban, dan berhasil mengambil perhiasan korban. Sedangkan ayah korban berhasil keluar dari kamar tidurnya untuk meminta bantuan kepada tetangganya. Tapi, sayangnya sudah ada pelaku yang sedang berjaga-jaga.
Setelah bisa mengambil barang berharga milik korban dan melakukan penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban berteriak lantang meminta pertolongan dengan melakukan pengejaran terhadap pelaku, tapi tidak berhasil.
Kapolres Lombok Timur, AKBP Heri Prihanto melalui Kapolsek Sakra, IPTU Ketut Regep saat dikonfirmasi membenarkan bila pihaknya telah menerima laporan terkait kasus curas yang terjadi di wilayah Sakra Timur. Dan anggota sudah langsung turun ke lapangan untuk mengecek ke TKP. ‘’Kasusnya masih dalam penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,’’ katanya.(SR)
No Comments