LOTIM, Lomboktoday.co.id – Musim kemarau tahun ini diprediksi tidak lama. Tapi, dinilai ekstrim karena pengaruh Elnino. Sehingga seluruh kabupaten/kota, melakukan siaga kemarau, seperti yang dilakukan Kabupaten Lombok Timur. Musim kemarau tahun ini, Lotim telah melakukan pemetaan terhadap wilayah yang akan mengalami kemarau tersebut.
Hasil pemetaan, setidaknya ada 64 desa di tujuh kecamatan di Lotim, masuk wilayah yang akan mengalami kemarau (kekeringan). Diantaranya; Kecamatan Sakra Barat, Sakra Timur, Keruak, Jerowaru, Suela, dan Terara.
Tapi, tanpa diduga ada dua desa di dua kecamatan yang dinilai tidak akan mengalami kekeringan, justeru sekarang masuk daftar wilayah yang mengalami kekeringan. Kedua desa itu, yakni Desa Sajang di Kecamatan Sembalun, dan Desa Sikur di Kecamatan Sikur.
‘’Dua desa di dua kecamatan yang sebelumnya tidak diprediksi akan mengalami kekeringan, justeru telah bersurat ke BPBD Lombok Timur untuk meminta kebutuhan air bersih,’’ kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim, Takdir Ilahi kepada wartawan di kantornya, Selasa (11/8).
Takdir mengatakan, kedua desa itu (Sajang dan Sikur), sebelumnya tidak masuk prediksi dalam wilayah yang akan mengalami kekeringan. Dampak kekeringan dua desa itu, terjadi karena ada kerusakan pipa air menuju desa tersebut. Dan pihaknya mengaku telah mendroping air sesuai permintaan warga setempat. Tak hanya itu, pihaknya juga terus mendroping air ke desa-desa yang masuk kategori kering. ‘’Untuk memenuhi kebutuhan air bersih itu, droping air bersih dilakukan menggunakan dua unit mobil tanki,’’ ungkapnya.
Kedua unit mobil tanki tersebut, terus dioperasikan setiap hari. ‘’Untuk droping, kita menggunakan sistem proritas. Dan droping air kita lakukan setiap hari,’’ ujarnya.
Takdir mengaku, dalam mendroping air bersih, ada beberapa kendala yang dihadapi, terutam terkait masalah mobil angkutan. Karena, armada kurang, maka BPBD Lotim telah bersurat ke BPBD Provinsi NTB, termasuk Dinas Sosial untuk bantuan armada.
Bahkan menurut Takdir, untuk mengantisifasi masalah kekeringan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perbankan, SKPD termasuk perusahaan tembakau.
‘’Baru Bank NTB saja yang merespon, yakni dengan memberikan bantuan untuk air bersih sebanyak 51 tanki,’’ ucapnya.
Adapun penyalurannya, dilakukan bersama BPBD Lotim. Musim kemarau di Lotim tahun ini, lanjutnya, diprediksi akan berlangsung hingga Desember 2015 mendatang. Meski pihak BMKG telah memprediksi musim kemarau ini akan berlangsung hingga September. ‘’Tahun ini tidak kemarau panjang, tapi kemarau ekstrim,’’ pungkasnya.(DIM)
No Comments