Tailing Newmont Lebih Baik Diberikan ke Benoa

2 minutes reading
Tuesday, 25 Aug 2015 17:03 0 394 Editor
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, Fadil Naim. (Foto: Dimyati/Lomboktoday.co.id)

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, Fadil Naim. (Foto: Dimyati/Lomboktoday.co.id)

LOTIM, Lomboktoday.co.id – Keberadaan limbah tailing PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) masih menjadi momok bagi para nelayan, khususnya nelayan Lombok Timur bagian Selatan.

Terhadap permasalahan ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, Fadil Naim mulai angkat bicara. Menurutnya, permasalahan limbah tailing Newmont tersebut, memang masih menjadi perdebatan di tengah-tengah masyarakat, khususnya nelayan Lotim bagian Selatan, yang dinilai sebagai salah satu penyebab menurunnya hasil tangkapan para nelayan di wilayah laut Lotim bagian Selatan, selain juga dampak cuaca yang tak bersahabat dengan para nelayan.

‘’Memang sih, tak hanya cuaca yang memberi dampak penurunan hasil tangkapan mereka. Tapi, dampak limbah tailing itu juga ada, sebagaimana anggapan nelayan yang dilihat secara tradisional,’’ katanya kepada wartawan di kantornya, Selasa (25/8).

Pada 2012 lalu, ada LSM yang mau melakukan penelitian terkait tailing ini, tapi tidak jadi dilakukan. Karena, berkaitan dengan kekurangan anggaran yang diberikan Pemkab pada saat itu. Dimana, Pemkab memberikan anggaran sebesar Rp250 juta untuk melakukan penelitian masalah tailing Newmont tersebut, tapi pihak LSM tak mampu melaksanakkan, karena mereka tahu tak akan mencukupi dengaan anggaran sebesar itu. ‘’Minimal harus disiapkan anggaran untuk penelitian ini sebesar Rp1 miliar lebih,’’ ungkapnya.

Salah satu cara untuk mengantisifasi tailing ini, menurut Fadil Naim adalah pihak PT NNT harus lebih aktif untuk memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terkait dugaan penyebab menurunnya hasil tangkapan akibat tailing Newmont tersebut. Karena, Newmont tetap mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi dan sosialisasi masalah tailing tersebut kepada masyarakat. Hal ini penting, supaya terjawab apa yang menjadi keresahan bagi para nelayan tersebut.

Bila Newmont mengatakan telah melakukan pemberdayaan, mana hasil pemberdayaan yang telah dilakukannya. ‘’Kita tetap menuntut Newmont untuk segera melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat nelayan terkait permasalahan tailing ini,’’ ujarnya.

Apalagi PT NNT ini telah berdiri 30 tahun lebih. Jadi, lebih baik tailing Newmont itu diberikan ke Benoa, dari pada pasir Lotim yang akan dikeruk. Karena, pengerukan pasir Lotim ini juga memberikan dampak yang tidak baik bagi masyarakat Lotim.(DIM)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA