HARI PAHLAWAN: Gubernur NTB, Dr TGH M Zainul Majdi bertindak sebagai inspektur upacara pada acara apel Hari Pahlawan ke-70 RI, di lapangan Bumi Gora, kantor gubernur NTB, Selasa (10/11).
MATARAM, Lomboktoday.co.id – Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti upacara bendera untuk memperingati Hari Pahlawan ke-70 RI, Selasa (10/11), tepat pukul 07.30 Wita. Upacara berlangsung khidmat di lapangan Bumi Gora kantor gubernur NTB. Dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Gubernur NTB, Dr TGH M Zainul Majdi.
Peserta upacara terdiri dari PNS lingkup Pemprov NTB, perwakilan TNI dan Polri serta pelajar di Kota Mataram. Turut hadir juga sebagai undangan, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB, pejabat esselon dua dan esselon tiga dinas/badan lingkup Provinsi NTB.
Sesuai tema peringatan Hari Pahlawan ke-70, yaitu ‘’Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku’’, Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi menyampaikan, peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan. Keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan, dengan terus bekerja dan bekerja dalam mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera yang termuat dalam sila kelima Pancasila.
Lebih lanjut, Mensos mengajak untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan untuk diimplementasikan dalam kehidupan bernegara pada waktu kini dan akan datang. Sehingga dapat menginternalisasi jiwa semua anak bangsa, agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari yang paling dalam, untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta patriotik.
Mengakhiri sambutan tertulis dari Mensos, Gubernur NTB menghimbau untuk merenungkan sekali lagi, langkah besar bapak bangsa kita seperti Soekarno, Muhammad Hatta, Wahid Hasyim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Mudzakkir, Agus Salim, Abikusno Tjokrosoejoso, Aa Maramis, dan Ahmad Subarjo yang terhimpun dalam panitia sembilan BPUPKI. Langkah besar dan semangat kepahlawanan para pendiri bangsa yang diperlukan untuk di-diseminasikan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan penguatan semangat dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang dihadapi negeri ini.
‘’Untuk itu, marilah momentum ini kita jadikan satu langkah baru untuk membangun keyakinan dan optimisme kita sebagai warga negara untuk dijadikan landasan revolusi karakter, bagi bangsa indonesia menjadi negara maju dan bermartabat,’’ katanya.(ar/dra/ltd)
No Comments