LOBAR, Lomboktoday.co.id – Walaupun kemampuan fiskalnya terbilang rendah, namun tingkat pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat tertinggi secara nasional. Jadi, alangkah baiknya jika alokasi fiskalnya ditambah.
Hal itu terungkap ketika Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengungkap harapannya di hadapan Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro, Ketua BPK RI Harry Azhar Azis dan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Group Ahmad Mohamed Ali saat roadshow mempromosikan sidang tahunan (IDB) ke-41.
“Kami sadar betul akan keterbatasan sumber daya insani maupun sumber daya alam NTB yang sangat terbatas. Dengan kesadaran itu, kami mengajak bapak-ibu, para investor dan semua pihak, termasuk IDB sebagai salah satu institusi terhormat di dunia, untuk bersama-sama membangun NTB dengan segala potensinya,” kata gubernur di Hotel Sheraton Senggigi, Lombok Barat, Selasa (26/4).
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada menteri keuangan beserta jajaran dan Presiden IDB yang telah berkenan menjadikan Lombok sebagai 1 dari 2 tempat pelaksanaan roadshow IDB yang dihadiri langsung oleh Presiden IDB.
Presiden Islamic Development Bank (IDB) Group Ahmad Mohamed Ali menyampaikan bahwa kunjungannya ke Indonesia, selain untuk memperkuat kemitraan antara Indonesia sebagai salah satu anggota IDB, juga sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur. Khusus ke Provinsi NTB, hal ini terkait rencana pembangunan infrastruktur maritim dan kota baru Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara.
Ia juga mengungkap, bahwa rapat tahunan IDB adalah acara yang dapat dijadikan ajang menyamakan persepsi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi negara-negara anggota IDB.
Pejabat tinggi IDB yang tampak masih terlihat aktif di usianya yang menginjak 80 tahun lebih itu sempat mengucapkan apresiasi dan selamat atas berbagai prestasi yang berhasil diraih NTB, khususnya penghargaan sebagai World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination.
“Industri pariwisata halal belakangan ini banyak mengalami perkembangan, khususnya di negara muslim dan negara anggota IDB. Untuk itu, mengingat konsep pariwisata halal yang sedang dikembangkan NTB, IDB sangat mendukung kerjasama dengan Provinsi NTB,” ujarnya.
Melalui kesempatan itu, Ahmad Mohamed Ali sekaligus mengundang para pelaku bisnis, akademisi, dan pemerintah, untuk dapat menjadi bagian dari rapat tahunan IDB, yang akan berlangsung di Jakarta 15-19 Mei 2016 mendatang. Sidang tahunan IDB ke-41 ini akan mengusung tema utama “Meningkatkan pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur dan sistem keuangan inklusif.”
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan RI mengungkap dari sekitar 56-57 negara anggota IDB, Indonesia merupakan salah satu founding member IDB. Namun demikian dari segi pemerintah, ia mengaku mendukung kiprah IDB karena sangat sesuai dengan konsep pengembangan islamic finance yang murni menggunakan sistem syariah, dan Indonesia membutuhkan dukungan IDB untuk pembangunan infrastruktur.
Selain itu, menteri juga menyambut baik konsep yang diajukan Gubernur NTB, yang ingin mengembangkan KEK Mandalika dan Global Hub. Ia sangat mendukung upaya Pemprov NTB membangunan daerah melalui pariwisata. Terlebih, konsep wisata halal yang dipilih, ke depannya dapat menjadikan NTB sebagai alternatif lain tujuan wisata bagi turis muslim dunia, di samping Thailand dan Malaysia.
”Ini menjadi sebuah tantangan besar, bahwa bagaimana Indonesia yang budayanya justru lebih dekat dengan Timur Tengah, dibanding Malaysia dan Thailand, bisa menjadi tujuan alternatif bagi wisatawan Timur Tengah. Karena NTB sangat moslem friendly,” ungkap menteri optimistis.(ar/ltd)
No Comments