LOTENG, Lomboktoday.co.id – Kini kesan angker di pemakaman umum di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut dan Desa Pemantek, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah mulai hilang. Ini karena Kodim 1620/Lombok Tengah tidak saja membangun jalan baru menuju kuburan.
Mereka juga membangun sarana dan prasarana pendukungnya. Sebut saja, penembokan keliling kuburan yang dilengkapi dengan sumur, tempat mengambil wudhu, MCK, hingga pos keamanan. Program itu dilaksanakan, setelah akses jalan rampung. Mereka bersama warga desa bahu membahu menyelesaikan satu persatu pekerjaan fisik tersebut.
Tidak ada yang mengeluh, apalagi merasa capek. Mereka tampak semangat mengejar target program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun ini. Jika sebelumnya, warga mengambil wudhu di kediamannya masing-masing.
Kini, sudah tersedia langsung di lokasi pemakaman. Bagi warga, sarana dan prasarana semacam itu sangat bermanfaat. Apalagi, di musim kemarau. Tidak itu saja, di pemakaman di Desa Tumpak Pujut dan Desa Pemantek, Janapria menurut rencana, akan dilengkapi juga penerangan lampu dan lain sebagainya.
Bisa saja pemakaman itu menjadi objek wisata religi, sebagaimana pemakaman pada umumnya di Lombok Tengah. Apalagi, salah satunya di Dusun Petule, Desa Mertak, lokasi pemakaman seluas 20 are itu, berdekatan dengan pantai.
Wisatawan asing maupun nusantara, tidak perlu takut lagi. Khususnya, menyangkut urusan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Sebab, pasukan loreng menyiapkan pos keamanan di tempat itu.
“Luar biasa warga di Dusun Petule dan sekitarnya ini. Mereka sangat antusias membantu kami menyukseskan program TMMD. Terima kasih,” ujar Danramil 1602-02/Pujut Kapten Inf Dewa Made Genjong.
Dia menargetkan, sebelum program TMMD ditutup awal Juni mendatang, seluruh infrastruktur, fasilitas, sarana dan prasarana di dusun setempat, rampung. Yang berkesan, warga di tempat itu secara sukarela membawa kebutuhan konsumsi.
“Ini kali pertamanya, dalam sejarah kemerdekaan. Kami diperhatikan seperti ini. Semoga tahun depan, kami mendapatkan lagi program TMMD ini,” kata salah satu tokoh masyarakat Dusun Petule Hasbullah.
Hal yang sama juga, dialami warga di Desa Pemantek, Janapria. Mereka merasa bersyukur karena pemakaman umum di desanya diperhatikan TNI.
“Kami kira, hanya jalan saja yang dibangun. Ternyata ada juga ikutannya,” ujar salah seorang warga Dusun Pemantek Bat Daye Amaq Marzuki.
Bagi Amaq Marzuki, jika pemerintah minim perhatian dalam pembangunan fisik desa dan dusun, ada TNI yang turun tangan membantu. Mereka pun bekerja, tanpa dibayar. Meninggalkan keluarga, anak dan istri tercinta selama 30 hari, demi pengabdian kepada masyarakat.
“Terima kasih buat Kodim 1620/Loteng,” lanjut Kepala Dusun (Kadus) Pementek Bat Lauk Wiradarma Razab.(ROS)