LOTIM, Lomboktoday.co.id – Guru penyebar aliran sesat di wilayah Desa Rumbuk Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur Sahril Asikin mengaku salah dan menyimpang dari ajaran Islam. Dia pun meminta maaf karena telah meresahkan masyarakat.
Hal itu diucapkan Sahril Asikin dalam penjelasannya di hadapan Muspika Kecamatan Sakra, Kantor Urusan Agama (KUA) Sakra, Kepala Desa Rumbuk Timur, dan para toga, toma, dan toda Desa Rumbuk, Rabu (28/9).
“Apa yang saya dilakukan ini salah, saya meminta maaf. Saya siap untuk kembali ke ajaran Islam yang benar,” kata Sahril.
Dirinya tidak akan melakukan perlawanan atau membela diri kalau dianggap salah, apalagi ilmu yang diajarkannya tidak memiliki dasar fiqih yang kuat.
“Sebenarnya ilmu yang saya pelajari adalah tasauf dan tarekat, tapi saya kurang ilmu fiqihnya,” kata Sahril seraya mengatakan sebenarnya ajaran ini hanya untuk dirinya sendiri, bukan mengajak orang lain, tapi banyak yang datang, terpaksa dirinya menerimanya.
Sahril Asikin menjelaskan ajaran ini mulai dilakukannya sejak tahun 2008 lalu, dimulai cara orang berwudlu dimulai dari tangan kiri. Selain itu ada bisikan gaib yang datangnya dari Syeikh Abdul Kadir Jaelani, dengan diminta untuk melakukan khalwat.
“Yang jelas dalam ajaran ini saya tidak pernah melibatkan orang lain. Kalaupun ada pengikut mereka yang memaksa,” tandas Sahril Asikin.(SR)