Pilkades Mantang Rasa Pilgub NTB

LOTENG, LOMBOKTODAY.CO.ID—Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, akan siap mencari pemimpin barunya diakhir 2018 ini. Siapa sangka, pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Mantang ini rupanya diperlakukan bak pemilihan kepala daerah (Pilkada).

SOSIALISASI: Suasana sosialisasi yang dilakukan oleh salah seorang Balon Kades Mantang, Lalu Oktafian Miraja dengan sejumlah program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat Mantang. (Dok/Lomboktoday.co.id)

Isu yang berkembang bahwa tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda Lombok Tengah, khususnya Mantang turun langsung menangani ‘’MANTANG 2018’’. Padahal, tahap pendaftaran masih beberapa bulan ke depan. Tidak terlupakan pula kader-kader partai ikut meramaikan kontestasi Pilkades Mantang 2018 ini.

Hingga hari ini, koalisi pemuda masih membuka komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menentukan sebuah piliihan yang nantinya bisa menentukan arah desa ini. Yang paling menarik adalah dari beberapa bakal calon kepala desa (Balon Kades) yang akan bertarung, muncul salah satu nama yang sangat ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat Mantang yakni Lalu Oktafian Miraja. Dia adalah salah satu pemuda Mantang yang berani keluar dari zona nyaman untuk ikut meramaikan panggung kompetisi Pilkades Mantang 2018.

Sosok Lalu Oktafian Miraja yang biasa disapa Kom Yan, nama atau sosok ini nampak tak asing di mata publik. Karena berangkat dari pemuda yang akan menjadi inspirasi seluruh elemen masyarakat, bahwa seluruh masyarakat bisa ikut kontestasi ini siapapun dia kalau dia berani, kalau dia mampu, bisa menjadi pemimpin, karena Negara ini menyediakan tempat untuk itu semua.

Kom Yan dengan visi-misinya yang lebih fokus masalah pemberdayaan masyarakat dengan tujuan mensejahterakan desa dan masyarakatnya yaitu membangun sebuah kebersamaan lintas generasi, lintas suku ras dan agama adalah hal penting dalam menciptakan keamanan dan kedamaian, kerendahan hati, toleransi serta kesabaran dalam hidup bermasyarakat yang mutlak diperlukan.

‘’Tidak semua orang yang dilahirkan memiliki karakter yang sama, agama yang sama, suku dan ras yang sama jika sikap kerendahan hati, tolerensi dan kesabaran tidak kita bina, sangatlah sulit untuk menciptakan kerukunan hidup dalam bermasyarakat,’’ kata Lalu Oktafian Miraja saat ditemui LOMBOKTODAY.CO.ID, di kediamannya, Rabu pagi (28/3).

Kom Yan dengan visi ‘’Bersama Kita Maju Untuk Mantang Aman, Damai, Sejahtera dan Berbudaya’’ ini, didukung oleh misi yaitu ‘’Menciptakan Desa Pintar dengan konsep Dese Penter/Smart Village, yang dibuat melalui lima pilar. Diantaranya; pertama, tata kelola pemerintahan yang baik. Kedua, pemberdayaan SDM (sumber daya manusia). Ketiga, sistem terpadu dan terupdate. Empat, ekonomi kerakyatan. Kelima, lingkungan yang cerdas.

Selain itu, kata Kom Yan, Desa Pinter meningkatkan partisipasi warga seperti membuat data, aplikasi, memberi masukan, dan memberikan kritikan. Sehingga, desa menjadi desa yang pintar, karena melibatkan warganya, melibatkan pemerintahannya, kekuasaanya, anggarannya, dan ruangannya untuk menjadikan semua kehidupan menjadi lebih baik.

Pilkades Mantang yang penyelenggaraannya masih beberapa bulan ke depan yang diperkirakan pada 28 Desember 2018 mendatang, sudah ramai menjadi bahan pembicaraan masyarakat dan ini menjadi sangat unik di kalangan masyarakat bahwa Pilkades ini lebih ramai diperbincangkan dari pada Pilgub NTB 2018.

Di satu sisi, ada pendukung fanatik dan risiko terjadinya gesekanpun rentan terjadi walau para pendukung ini saling kenal. Banyak lagi hal-hal unik yang biasa terjadi, diantaranya; nuansa mistis dan tradisi mengunjungi bakal calon kadesnya.

‘’Keunikan-keunkan ini jangan sampai menjadi daya rusak dan berdampak membahayakan. Jangan sampai terpecah belah meskipun ada perbedaan, karena hal itu sah sah saja. Tapi, setinggi apapun suhu Pilkades, harus tetap berjalan dengan baik,’’ ungkapnya.(ar/ltd)