Gubernur NTB H Zulkieflimansyah saat menerima Tim Korespondensi untuk Penelitian Kondisi Kebijakan Ekonomi di Provinsi NTB, dari Prospera Kedutaan Besar Australia.
MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah menyampaikan komitmennya bersama Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah, untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Apapun bentuk investasi serta pembangunan yang berlangsung di NTB ini, katanya, tujuan utamanya adalah menyejahterakan masyarakat NTB.
Hal itu disampaikan Gubernur Zul saat menerima Tim Korespondensi untuk Penelitian Kondisi Kebijakan Ekonomi di Provinsi NTB, dari Prospera Kedutaan Besar Australia, Mr Paul Berrnet, Senin (4/3).
Gubenur Zul menjelaskan, tugas dirinya bersama seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB saat ini adalah, memastikan seluruh pembangunan yang ada, menjamin peningkatan ekonomi masyarakat. Misalnya, industrialisasi, yang akan dikembangkan di NTB, semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Hadirnya industri harus memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Tidak boleh masyarakat menjadi penonton,” kata Gubernur Zul.
Gubernur Zul menjelaskan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia sangat perlu dipacu untuk menghadapi pembangunan tersebut. Maka, pengiriman pemuda NTB untuk belajar ke luar negeri merupakan salah satu upaya peningkatan kapasitas itu. “Jangan berpikir bahwa Industri itu harus yang besar-besar, tidak Kita mulai dengan hal yang sederhana dulu, “ujurnya.
Gubernur Zul berharap, hadirnya Penelitian Kondisi Kebijakan Ekonomi di Provinsi NTB dapat melahirkan rekomendasi yang baik untuk kebijakan pembangunan ke depan.
Sementara itu, Ketua Tim, Tirta Hidayat menjelaskan, ia bersama anggota tim akan mempelajari kebijakan ekonomi oleh pusat dan daerah. Apakah dalam kebijakan itu terdapat hal-hal yang kurang atau tidak, semuanya akan dilakukan kajian. ”Dari kajian itu kita akan mempelajari agar NTB ini lebih maju,” katanya.
Dalam waktu dekat ini, akan berdiskusi dengan dinas dan badan terkait untuk mendapatkan data yang utuh mengenai kebijakan ekonomi itu. Prospera jelasnya merupakan lembaga kerjasama Indonesia dan Australia di bidang ekonomi ungkapnya.(dra)
No Comments