MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Para pimpinan dari 64 Lembaga Penyiaran Publik, baik TV Nasional sistem siaran jaringan (SSJ) dan TV Lokal maupun Radio siaran yang ada di NTB, memiliki komitmen yang sama untuk ikut mengawal dan menyukseskan program-program pembangunan mewujudkan NTB Gemilang.
Terlebih semua lembaga penyiaran publik aktif yang memiliki izin siaran dan terdaftar di KPID NTB itu, hampir seluruhnya memiliki situs laman daring yang dapat digunakan untuk mengisi informasi tentang program unggulan NTB Gemilang. Sehingga cakupan informasinya jauh lebih efektif menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Komitmen tersebut disampaikan para pimpinan media penyiaran se-NTB, saat berdiskusi dan bersilaturahmi dengan Penjabat Sekda NTB, H Iswandi bersama KPID NTB, difasilitasi oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, di Bale Sea Food Mataram, Senin (9/9).
Dalam pertemuan itu, Penjabat Sekda NTB, H Iswandi mengajak seluruh lembaga penyiaran di NTB untuk berkolaborasi dan bersinergi mewujudkan visi NTB Gemilang. Karena menurutnya, media massa, termasuk TV dan Radio memiliki tanggung jawab yang sama dalam penyelenggaraan pemerintahan. ‘’Terwujudnya good governance merupakan konsensus dan hasil kerja bersama pemerintah, warga negara dan sektor swasta,’’ katanya.
Apalagi dalam UU No.32 tahun 2002 tentang penyiaran juga mengatur bahwa TV berjaringan wajib memenuhi muatan lokal sebesar 10% dari total jam tayang siaran. Namun demikian, pemerintah juga memahami bahwa lembaga penyiaran sebagai lembaga profit, di samping memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut memajukan rakyat di daerah. Karena itu, Iswandi mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada pertemuan tersebut ingin mendapatkan masukan, saran dan ide-ide konkret dari semua lembaga penyiaran, khususnya dalam mengatur konten siaran agar kepentingan publik tentang informasi dan kerja pemerintah dapat tersiar dan diketahui masyarakat.
Sebelumnya, Plt Kadis Kominfotik NTB, Gde Putu Aryadi menegaskan bahwa belakangan ini di tengah menjamurnya media sosial dan media daring, ada kesan sebagian badan publik termasuk instansi pemerintah mulai menapikkan peran lembaga penyiaran. Mereka terkesan lebih fokus pada media sosial, sementara informasi yang tersaji di media sosial seringkali bersifat tendensius dan hoax sehingga menimbulkan kegaduhan. Padahal lembaga penyiaran publik seperti TV dan Radio, kata Gede Putu Aryadi jauh lebih efektif sebagai media publikasi dan edukasi. Selain karena dikelola secara profesional dengan landasan kode etik dan tanggung jawab yang tinggi, juga hampir semuanya memiliki laman daring yang bisa juga di share lewat media sosial official. ‘’Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui,’’ ujarnya.
Karena itu, Gede Putu Aryadi berharap kemitraan dengan lembaga penyiaran publik perlu terus diperkuat. Termasuk porsi untuk penyebaran informasi terkait 60 program unggulan NTB Gemilang oleh lembaga penyiaran televisi dan radio perlu ditingkatkan. Para pimpinan media penyiaran mengungkapkan mereka rindu akan kerja sama kemitraan yang sangat baik, yang pernah terjalin beberapa tahun sebelumnya. Mereka pada prinsipnya memiliki komitmen yang sama, ingin berperan mewujudkan NTB Gemilang. Sebagaimana diungkapkan Perwakilan MNC Group di NTB, H Samiarto bahwa pihaknya intens menyiarkan konten-konten pembangunan dan aktivitas sosial budaya daerah pada seluruh TV jaringannya.
Namun, ia juga menyayangkan perhatian terhadap media TV dan Radio dalam kerja sama program-program pemerintah daerah sangat minim. ‘’Bukan saja soal anggaran dan biaya produksi. Tetapi juga terkait kerja sama dalam penyiapan materi dan konten terkait informasi pemerintah,’’ katanya sembari menambahkan, dulu saat Sekda masih menjadi Karo Umum yang membawahi Humas, kita pernah bekerja sama sangat baik. Kami berharap, itu bisa dibangun lagi.
Hal yang sama diungkapkan perwakilan SCTV Group yang juga Ketua IJTI NTB, Riadis Sulhi. Ia melihat pola kemitraan antara instansi Pemerintah Daerah dengan Lembaga Penyiaran perlu di perkuat melalui program kerja sama dalam menyiarkan program-program unggulan NTB Gemilang. ‘’IJTI komit mendukung NTB Gemilang melalui siaran sehat dan mencerdaskan,’’ katanya.
Perwakilan Lombok Post TV, H Rudi Hidayat berharap kerja sama Pemprov NTB dengan Lembaga Penyiaran dapat dibangun kembali sebagaimana pernah terjalin 5 tahun lalu. Ketua KPID NTB, Yusron Saudi mengatakan, dari 64 lembaga penyiaran aktif yang memiliki izin siaran dan terdaftar di KPID NTB, hampir seluruhnya memiliki situs laman daring dan terhubung juga dengan media sosial. Saat ini pengajuan izin untuk mendirikan media penyiaran di NTB tetap tinggi, namun slotnya sudah habis. Hal itu menunjukkan bahwa media penyiaran memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Selebihnya, KPID NTB terus mendorong agar kemitraan dapat terjadi bukan saja kerja sama antara pemerintah dan lembaga penyiaran publik. Tetapi juga dengan seluruh stakeholders pembangunan daerah dan masyarakat.(Sid/dra)