Wabup Lotim: Kami Siap Kirim Petani Bawang Putih ke Tapanuli Utara

Wabup Lotim, H Rumaksi SJ (tengah); Sekda Tapanuli Utara, Indra Simare Mare (kiri); dan Sekda Lotim, HM Juaini Taofik (kanan).
Wabup Lotim, H Rumaksi SJ (tengah); Sekda Tapanuli Utara, Indra Simare Mare (kiri); dan Sekda Lotim, HM Juaini Taofik (kanan).

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi NTB, H Rumaksi SJ yang juga Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) memaparkan, Lotim tergolong kabupaten swasembada pangan. Selain itu, bumi Patuh Karya ini sebagai daerah penyangga bawang putih, cabe dan jagung nasinal.

Hal itu dipaparkan Wabup Lotim yang didampingi Sekda Lotim, H M Juaini Taofik serta Kadis Pertanian Lotim, H Abadi, pada acara penerimaan rombongan studi banding Pemkab Tapanuli Utara, Provinsi Medan, di Kabupaten Lotim.

Rombongan yang dipimpin Sekda Tapanuli Utara, Indra Simare Mare itu, diterima di Ruang Rapat Wabup Lotim, Senin (24/2), dengan membonceng beberapa kepala dinas yakni Kadis Pertanian dan beberapa Kabid, Bappeda, Kadis Perkebunan dan Kadis Infokom.

Lebih jauh di hadapan rombongan, Wabup Lotim mengulas sekelumit tentang produksi bawang putih Sembalun. Menurutnya, produksi bawang putih Sembalun sudah berlangsung cukup lama dengan kualitas tinggi. Hanya saja katanya, yang sering menjadi masalah adalah pasca panen. Di mana, harga terkadang mendadak anjlok. Untuk itu, selaku Ketua HKTI sekaligus atas nama Pemkab Lotim akan berupaya mencari off taker guna menjaga kestabilan harga.

Selain itu, H Rumaksi menawarkan kepada Pemkab Tapanuli Utara jika ingin mengembangkan produksi bawang putih di daerahnya, siap mengirimkan petani bawang putih andalan untuk melatih petani. ‘’Kami siap kirim petani bawang putih andalan ke Tapanuli Utara untuk melatih petani di sana sebagaimana pernah kami lakukan mengirim petani ke Sulawesi Tengah belum lama ini sebanyak 15 orang petani,’’ kata H Rumaksi.

Sementara itu, Sekda Tapanuli Utara, Indra Simare Mare dalam perkenalannya mengulas profil umum Tapanuli Utara. Menurutnya, Tapanuli Utara terdiri dari 241 desa dan 13 kelurahan dengan mata pencaharian penduduk 90% petani sehingga daerahnya sebagai lumbung pangan.

Indra Sumare Mare membeberkan 4 (empat) kebijakan unggulan untuk petani di daerahnya. Pertama, pengeloan lahah gratis bagi petani. Di mana, pemerintah menyiapkan lahan untuk dikelola petani. Kedua, pupuk bersubsidi bayar pascapanen. Ketiga, mengadakan pasar lelang oleh Pemkab Tapanuli Utara. Keempat, memberikan jaminan harga pada petani oleh Pemkab Tapanuli Utara.

Sekda Indra Simare Mare yang mengaku sekamar dengan Sekda Lotim saat kuliah di IPDN Jati Nangor itu mengaku sangat menyambut gembira tawaran bantuan tenaga ahli bawang putih itu. ‘’Kami sangat menyambut gembira tawaran Wapup Lotim untuk melatih petani kami membudidaya bawang putih. Sebab, daerah kami pegunungan yang sangat cocok untuk ditanami bawang putih,’’ katanya.

Acara diakhiri dengan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama (MoU) antara Pemkab Lotim dengan Pemkab Tapanuli Utara yang ditutup dengan saling bertukar cindera mata.(Sid)