Oleh: Lalu Mandra Setiawan |
MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah memimpin rapat koordinasi (Rakor) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, di ruang kernya, Selasa (21/4). Rakor yang diikuti para Kepala Dinas dan Biro di lingkup Pemprov NTB itu, dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk segera merelokasi APBD menjadi hibah dan bansos dalam jumlah besar dan segera direalisasikan.
Saat membuka Rakor, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menyampaikan langkah-langkah serta perencanaan relokasi APBD yang difokuskan dalam penanganan dampak Covid-19 di Provinsi NTB. ‘’Arah penggunaan APBD kita difokuskan pada 4 hal, yaitu Perlindungan Kesehatan, Jaring Pengaman Sosial (JPS), Perlindungan kepada Petani, Nelayan dan Peternakan serta Perlindungan kepada Industri dan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar tetap dapat berproduksi, namun tetap menjalankan Protokol Covid-19,’’ kata Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan bahwa program industrialisasi saat ini adalah salah satu solusi dalam mengantisipasi dampak ekonomi di masyarakat, yakni agar seluruh mesin-mesin yang dibelanjakan haruslah buatan industri lokal di NTB.
‘’Semua mesin akan dibuat oleh IKM NTB. Untuk menghidupkan sektor IKM di tengah pandemi Covid-19 ini, Pemprov NTB akan mengakomodir produk lokal. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap hidup dan berjalan di tengah kesulitan ini,’’ ujarnya.
Setelahnya, kepala Perangkat Daerah memberikan pemaparannya satu persatu, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah berpesan agar program-program unggulan Provinsi dapat seiring sejalan dengan penanganan Covid-19. ‘’Program unggulan tetap berjalan, khususnya yang tujuannya sama dengan penanganan Covid-19 ini,’’ kata Wagub.(Sid)
