Oleh: Abdul Rasyid Z. |
MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati menegaskan bahwa masih ada kelompok masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Yakni para yatim piatu, kaum duafa dan anak penderita Covid-19.
‘’Sehingga kami melihat, mereka ini perlu mendapat perhatian di bulan Puasa Ramadhan, lebih-lebih saat Pandemi Covid-19 ini,’’ kata Hj Niken saat menyerahkan bantuan 1.000 paket Sembako secara simbolis untuk yatim piatu dan kaum duafa se-NTB, di Gedung PKK, Senin (4/5).
Menurutnya, persoalan Pandemi Covid-19 ini, menimbulkan berbagai permasalahan. Baik persoalan kesehatan, kebutuhan sosial maupun dampak ekonomi lainnya. Di antaranya, untuk mencegah menularan lebih luas, maka masyarakat untuk Sementara waktu dibatasi beraktivitas di luar rumah.
Ketua Tim Penggerak PKK NTB itu juga menyatakan rutin menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahun. Berupa pemberian bantuan sosial berupa sembako kepada seluruh anak yatim piatu, lansia dan anak yang ditinggal orang tuanya dikarantina, pantai jompo, tuna netra di seluruh panti atau LKS se-NTB.
Dalam mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, menurut Hj Niken, LKS se-NTB telah memberikan edukasi kepada warga panti jompo maupun tuna netra di bawah LKS tentang tata cara protokol mencegah penyebaran Pandemi Covid-19. Bahkan LKS telah meliburkan sebagian warganya untuk kembali ke keluarga. ‘’Ini kepedulian kami memutus mata rantai Covid-19. Upaya lain juga dalam paket sembako terdapat masker cegah penuluran Covid-19,’’ ujarnya.
Wanita yang dianugerahi Wanita Inspirasi Indonesia ini juga mengajak pengurus LKKS untuk bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat, ikut menyukseskan program bantuan sosial pemerintah dalam meringankan beban ekonomi dan sosial, meningkatkan kepekaan dan kesadaran masyarakat, dalam membantu penanganan masalah kesejahteraan sosial untuk memutus mata rantai Covid-19. ‘’Untuk menghindari keramian sesuai anjuran pemerintah, maka paket sembako ini diwakilkan oleh LKS,’’ ucapnya.
Sementara itu, Sekertaris LKKS NTB, H Sahan menjelaskan bahwa hingga tanggal 30 April 2020 sudah terkumpul sebanyak Rp172 juta dari berbagai donatur untuk program Bulan Peduli Sosial Ramadhan.
Pemberian bantuan sembako tahap awal di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, targetnya sekitar 1.150 orang. Paket ini berisi masker, beras 5 kg, gula pasir 1 kg, mie instan, minyak goreng 1 liter, susu, biskuit dan uang Rp25.000,-. ‘’Jadi, total paketnya seharga Rp150.000,’’ kata H Sahan.
Penyerahan paket sembako pada Program Bulan Peduli Sosial oleh LKKS NTB bekerja sama dengan Baznas, Dinas Sosial, OPD lingkup Pemrov NTB, BUMD dan Lombok Post.(Sid)