Oleh: Abdul Rasyid Z. |
MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Menjaga stabilitas pasokan harga pangan dan membantu mendekatkan akses pangan masyarakat menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB di masa Pandemi Covid-19. Dalam upaya tersebut, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB bekerja sama dengan Kwartil Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka mengadakan Gelar Pangan Murah dan Launching Lumbung Pangan Tunas Sasambo yang berlangsung di Bumi Perkemahan Jakamandala, Jalan Pemuda Gomong Mataram, Jumat (8/5).
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah yang hadir pada kegiatan tersebut menyatakan bahwa salah satu tantangan ke depan NTB adalah permasalahan pangan. Karena itu, ia menyambut baik kolaborasi Pemda dengan Gerakan Pramuka sebagai solusi pangan NTB. ‘’Menjadi suatu kebanggaan apabila Gerakan Pramuka dapat bermetamorfosis sebagai penggerak utama ketersediaan pangan di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi, maka dapat dilihat suatu perubahan yang luar biasa,’’ katanya.
Selain itu,Gubernur juga berharap agar Gerakan Pramuka dapat menjadi garda terdepan dalam peningkatan kapasitas penanaman pangan di NTB, terus menjalankan dan memaksimalkan kegiatan penanaman tanaman pangan di pekarangan dan menjadikan berbagai desa sebagai tempat wisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB, H Fathul Ghani mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bersama dengan UKM dan KRPL binaan DKP NTB. ‘’Dalam situasi Covid-19, kami dari Dinas Ketahanan Pangan NTB dan Kwartil Daerah Gerakan Pramuka NTB bertekad untuk menyukseskan dan menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat,’’ katanya.
Mantan Karo Umum Setda Provinsi NTB itu juga menjelaskan bahwa basis pendekatan ketahanan pangan adalah keluarga, sehingga pemanfaatan lahan pekarangan menjadi strategi utama. Tetapi dengan adanya kerja sama dengan Pramuka, maka pemanfaatan perkarangan dapat terus dikembangkan menjadi misalnya pemanfaatan lahan tempat ibadah, lahan perkantoran, lahan kantor organisasi, dll.
Jumlah KRPL binaan DKP NTB sebanyak 285 dan sudah tersebar di NTB. ‘’KRPL ini melakukan pembibitan dan akan disalurkan ke kelompok masing-masing, di mana setiap kelompok terdiri dari 25 sampai 30 kepala keluarga (KK). Yang tidak tertampung dalam KRPL akan diintervensi melalui Gerakan Pramuka, akan diupayakan lokasi pembibitan untuk menutup celah masyarakat yang tidak tertampung di KRPL,’’ ujarnya.
Kegiatan Gelar Pangan Murah hanya berlangsung satu hari dan akan dilanjutkan secara online. Sementara untuk kegiatan Lumbung Pangan Tunas Sasambo akan terus beroperasi.(Sid)