Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Dr Ir Harry Santoso Sungkary (kanan) saat menyerahkan bantuan untuk penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan Islamic Center (IC) Provinsi NTB, Jumat (17/7).
Oleh: Abdul Rasyid Z. |
MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf RI menyerahkan bantuan untuk penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan Islamic Center (IC) Provinsi NTB, Jumat (17/7). Bantuan tersebut di antaranya berupa fasilitas pedestrian, lampu, meja, dan kursi taman.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah didampingi Asisten I, II, III Setda Provinsi NTB serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari Kemenparekraf hadir Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Dr Ir Harry Santoso Sungkary.
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah berterima kasih kepada Kemenparekraf atas bantuan yang diberikan untuk mempercantik lingkungan Islamic Center. Wagub mengatakan bahwa pembangunan di NTB terus berjalan, walaupun beberapa kali terjadi bencana. Termasuk pembangunan dalam bidang pariwisata, mengingat pariwisata adalah salah satu sektor unggulan di NTB ini. ‘’Walaupun kita mengalami pandemi Covid-19 ini, tidak menyurutkan semangat kita untuk terus membangun daerah yang kita cintai ini,’’ kata Wagub.
Ia mengatakan, keindahan alam yang dimiliki NTB menjadi salah satu daya tarik di mata wisatawan domestik maupun mancanegara. Oleh karena itu, masyarakat NTB perlu menjaga dengan baik keindahan alam ini seperti Rinjani, Tambora, Teluk Saleh, Moyo dan lain sebagainya. ‘’Kita harus bersyukur dengan cara menjaga alam kita agar tentunya pariwisata kita terjaga dengan baik. Motto kita disini pariwisata tidak boleh dilepaskan dari kelestarian alam,’’ ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutannya, Pemerintah Provinsi NTB memasukkan pariwisata ini di dalam program unggulan NTB Bersih dan Hijau yang menjadi salah satu aspek pembangunan di NTB ini. Dengan bantuan yang diberikan oleh Kemenparekraf ini, akan dapat menambah keindahan Islamic Center. Di samping itu, ia berpesan agar keindahan tidak hanya dinikmati sementara, namun harus berkelanjutan. Untuk itu, ia meminta kepada Dinas Pariwisata agar terus menjaga keindahan taman Islamic Center ini. ‘’Mari kita jaga ini semua, sehingga NTB ini betul-betul menjadi destinasi pariwisata yang bergandengan dengan kelestarian alam,’’ katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Dr Ir Harry Santoso Sungkary mengakatakan bahwa Islamic Center Provinsi NTB ini adalah salah satu destinasi yang difokuskan oleh Kemenparekraf.
Ia mengapresiasi program NTB Bersih yaitu Zero Waste dan berharap NTB menjadi percontohan untuk daerah-daerah lain dalam pengelolaan sampah. Ia juga optimis bahwa Provinsi NTB dapat mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ramah terhadap lingkungan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, HL Moh Faozal menginformasikan bahwa pembangunan pedestrian sudah berjalan. Pedestrian di kawasan Islamic Center dibangun sepanjang 150 meter. Akan dilakukan penanaman kembali rumput seluas 300 meter persegi dengan sumur bor agar kawasan taman tersebut tetap hijau sepanjang waktu. Ruang Terbuka Hijau Islamic Center juga akan dipercantik dengan penanaman 60 pohon tabebuya dan ketapang kencana.
Untuk lampu penerangan, ada 20 titik lampu yang ramah lingkungan yaitu menggunakan panel surya. Untuk memberikan ruang kepada masyarakat menikmati keindahan Islamic Center, akan dibuatkan menara pandang dan seluruh aktivitas ini akan dikerjakan selama tiga bulan.(Sid)
No Comments