Kwarda NTB: Pramuka Siap Jadi Gerakan Terdepan Edukasi Protokol Kesehatan Covid-19

3 minutes reading
Saturday, 5 Sep 2020 15:01 0 272 Editor

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi NTB, Drs H Fathul Gani, M.Si saat memimpin rapat paripurna Andalan, di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Sabtu (5/9).

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gerakan Pramuka di NTB akan terus berpartisipasi aktif dan berkontribusi nyata dalam pembangunan di NTB. Agar apa yang dicita-citakan untuk NTB Gemilang dapat tercapai, khususnya dengan mendukung setiap program unggulan dan strategis Pemerintah Provinsi NTB.

Di masa Pandemi Covid-19, Pramuka juga akan terus terlibat untuk membantu Pemerintah menekan angka Covid-19 di NTB. ‘’Kami mengapresiasi Pramuka Peduli yang telah turun aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19 di NTB. Mulai dari penyemprotan disinfektan, sosialisasi masker dan protokol kesehatan. Tetap semangat,’’ kata Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi NTB, Drs H Fathul Gani, M.Si saat memimpin rapat paripurna Andalan, di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Sabtu (5/9).

Kak Fathul Gani, sapaan akrab Ketua Kwarda NTB mengajak Gerakan Pramuka untuk konsisten dalam sosialisasi protokol kesehatan Covid-19, terlebih Perda Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit Menular akan segera diimplementasikan pada 14 September ini. ‘’Pramuka akan terus terlibat dalam sosialisasi dan edukasi Perda tentang Penanggulangan Penyakit Menular. Bekerja sama dengan TNI/Polri dan Satpol PP tentunya,’’ ujarnya.

Kak Fathul Gani juga mengevaluasi berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh Gerakan Pramuka se-NTB untuk mewujudkan berbagai program NTB Gemilang. ‘’NTB Hijau sudah sering kami lakukan penanaman pohon, program zero waste, penanggulangan bencana kami sering turun gotong-royong. Insya Allah dengan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan dapat membantu mewujudkan NTB Gemilang,’’ katanya.

Kak Fathul Gani juga berpesan kepada para pengurus Kwarda  agar tidak terlibat dalam politik praktis, terlebih beberapa kabupaten/kota di NTB saat ini akan melaksanakan Pilkada. ‘’Saat ini beberapa kabupaten dan kota di NTB akan melaksanakan Pilkada, sehingga anggota Pramuka harus berhati-hati dan jangan sampai menggunakan Pramuka sebagai identitas politik,’’ ujarnya.

Kak Fathul Gani menegaskan Kwarda NTB di bawah kepemimpinannya akan terus berikhtiar mewujudkan NTB Gemilang. ‘’Gerakan Pramuka akan terus menjadi gerakan terdepan dalam pembangunan di NTB,’’ ucapnya.

Gerakan Pramuka di NTB sendiri merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan. Kata ‘’Pramuka’’ merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. ‘’Pramuka’’ merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain disebut Anggota Dewasa.

Sedangkan yang dimaksud ‘’Kepramukaan’’ adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa.(Sid)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA