Oleh: Abdul Rasyid Z. |
LOTENG, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bersinergi dalam memulihkan ekonomi pada tatanan kehidupan baru untuk para pelaku Koperasi dan UKM, khususnya di sektor pariwisata.
Provinsi NTB dipilih sebagai salah satu provinsi dari beberapa provinsi yang mendapatkan fasilitas pelatihan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Pelatihan dipusatkan di dua kabupaten yaitu, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sebagai lokasi Kawasan Mandalika dan Lombok Barat (Lobar) sebagai kawasan destinasi penyangga bagi destinasi super prioritas.
Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati menerangkan bahwa selain sebagai upaya peningkatan ilmu pelaku UKM di NTB, kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu jalan memberikan pemulihan trauma dan penyemangat bagi masyarakat NTB terhadap anjloknya perekonomian akibat Pandemi Covid-19.
“Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap saudara-saudara pelaku UKM di Lombok Tengah khususnya, di mana nantinya Lombok Tengah akan menjadi tuan rumah perhelatan event internasional MotoGP. Dengan demikian, dapat meningkatkan potensi yang ada di kawasan NTB,” kata Hj Niken saat memberi sambutan pada giat yang bertajuk “KUKM Eksis dan Mampu Beradaptasi pada Masa Pandemi dan New Normal Covid-19”.
Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat untuk masyarakat NTB, khususnya para pegiat usaha. “Mudah-mudahan bapak ibu semua yang mendapatkan pelatihan bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik mungkin,” ujarnya.
Pada giat yang terselenggara di Hotel Illira Praya, Kabupaten Loteng, Senin (7/9), Hj Niken mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dekranas Pusat atas upaya mengintegrasikan kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM.
“Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu terjadinya sinergitas kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas Pusat dan Dekranasda Provinsi NTB. Saya sampaikan selamat melakukan kegiatan pelatihan semoga bermanfaat dan bisa memberi semangat juga serta memberi peningkatan pada kualitas kita semua,” kata Hj Niken.
Sementara itu, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Suzana Teten Masduki saat membuka langsung kegiatan tersebut menyampaikan bahwa keadaan saat ini, memberikan dampak yang luar biasa untuk pelaku usaha kecil dan pengrajin. Sehingga tidak mudah untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.
“Kita juga perlu mengaspresiasi usaha Pemerintah dalam memberikan peluang pelaku usaha untuk meningkatkan kreativitas yang tinggi dan juga bagaimana cara bergerak dalam kondisi seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut, Suzana menerangkan bahwa Pemerintah menggelontorkan sejumlah bantuan khusus untuk Koperasi dan UKM. “Mungkin mohon bantuannya Kepala Dinas Koperasi UKM di sini bisa membantu untuk mengoptimalkan informasi ini kepada pelaku usaha dan peran UKM,” ujarnya.
Suzana menilai bahwa kerajinan di NTB menjanjikan dan dapat menjadi suatu kerajinan dengan standar dan kualitas cepat dan mencapai target untuk masuk dalam pasar, sehingga dapat menjadi suatu kekuatan ekonomi masyarakat.
“Untuk pelaku usaha, semoga bisa mencapai target dan sukses menjadi usaha menengah kecil yang berkualitas dengan produk barangnya bisa memberi dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Usai kegiatan tersebut, Hj Niken bersama Suzana dan rombongan mengunjungi gelar produk yaitu Tenun, Ketak, Tas berbahan tenun, dan perhiasan/aksesoris, serta mengunjungi Pelatihan Vokasi Teknik Pewarnaan Alam Tenun, dan terakhir mengunjungi Koperasi Produksi Syariah Muara Kreatif Lombok. Sid)