Sekda NTB: Widyaiswara Harus Bisa Jadikan Lembaga Diklat sebagai Laboratorium Pemecah Masalah

Acara Gowes Bareng Widyaiswara NTB dan masyarakat, dilepas oleh Sekda NTB, HL Gita Ariadi, di halaman Kantor Gubernur NTB, Minggu pagi (13/9).
Acara Gowes Bareng Widyaiswara NTB dan masyarakat, dilepas oleh Sekda NTB, HL Gita Ariadi, di halaman Kantor Gubernur NTB, Minggu pagi (13/9).

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Acara Gowes Bareng Widyaiswara NTB dan masyarakat pada acara peringatan Hari Widyaiswara Nasional dan HUT Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) ke-20, dimulai dari halaman Kantor Gubernur NTB, pada Minggu pagi (13/9).

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi saat mengawali sambutannya menyebutkan bahwa tugas Widyaiswara sangat strategis ke depannya. Dan keberadaan Widyaiswara saat ini, kata Sekda, diharapkan bisa menjadi transformer untuk menghadirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) unggul untuk Indonesia Maju.

Dengan era kebangkitan Widyaiswara, semangat untuk menggelorakan eksistensi Widyaiswara sebagai sebuah lokomotif perubahan bagi lahirnya ASN yang unggul untuk Indonesia Maju, harus terus dikembangkan untuk membuat Widyaiswara menjadi lebih baik di masa mendatang.

Potensi yang dimiliki oleh Widyaiswara adalah kekuatan yang kompleks dan paripurna untuk bisa menjadikan lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Dan para Widyaiswara di dalamnya tidak terjebak hanya pada kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih para ASN di daerahnya. Tapi, lebih dari itu diharapkan bisa juga mengembangkan lembaga diklat tempatnya bernaung sebagai laboratorium di mana Widyaiswara tampil dalam peran sebagai konsultan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengoptimalkan kinerjanya. ‘’Jadi, Widyaiswara bisa menjadi tempat untuk bertanya bagi kesulitan yang dihadapi oleh OPD,’’ kata Sekda.

Karenanya, lanjut Sekda, untuk mendukung maksud ini, para Widyaiswara harus membekali dirinya dengan kemampuan pengetahuan analisa statistik dan sebagainya, peningkatan kapasitas dan kompetensi bagi Widyaiswara secara menyeluruh.

‘’Belajar tiada henti adalah keharusan. Karena untuk memilih  jabatan Widyaiswara seseorang tentunya telah membekali diri dengan pengetahuan yang dimiliki, pengalaman dan birokrasi. Sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan peringatan HUT IWI kali ini, kita semua berharap keberadaan Widyaiswara bisa sebagai problem solving bagi permasalahan yang ada di NTB,’’ ujarnya.

Acara sepeda santai yang diikuti oleh ratusan peserta ini merupakan rangkaian dari kegiatan IWI NTB. Beberapa hari sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan Seminar Online (daring) yang membahas tentang Peningkatan Mutu dan Pelayanan Publik, dengan menghadirkan berbagai narasumber, salah satu di antaranya dari Ombudsman RI, Alvin Lie, yang secara khusus membahas tentang pelayanan publik.

Acara sepeda santai diakhiri dengan sajian hiburan dan pembagian doorprize berupa sepeda, kulkas dan lainnya yang disponsori oleh Bank NTB, Dinas PUPR Provinsi NTB, Dinas Pertanian Provinsi NTB, dan lainnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *