Oleh: Lalu M Kamil AB |
LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Daratan gumi Sasak bakal menjadi ladang gembala sapi. Ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat tani yang mau merubah nasibnya menjadi peternak sapi. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi NTB resmi membuka pendaftaran calon peternak mitra program 10 juta ekor Sapi Brahman Australia.
Sekretaris HKTI NTB, Iwan Setiawan menyatakan pihaknya telah membuka pendaftaran secara resmi. ‘’Untuk mendaftarkan diri, DPD HKTI NTB telah membuka posko di semua kecamatan seluruh Lombok Timur, daftar nama koordinator dan nomor kontaknya masing-masing,’’ kata Sekretaris DPD HKTI Provinsi NTB, Iwan Setiawan dalam siaran pers, Selasa (3/11).
Iwan Setiawan yang juga Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim itu menyebutkan, program penggemukan 10 juta ekor sapi Brahman Australia yang diluncur DPD HKTI NTB merupakan program yang lahir dari kerjasama DPD HKTI NTB dengan PT Karya Hoqi dan PT Mineral Energi Mulya. ‘’Besaran 10 juta ekor sapi yang diprogramkan oleh DPD HKTI NTB itu merupakan kuota import dan ekspor PT Karya Hoki dan PT Mineral Energi Mulya dari Kementerian Pertanian RI untuk memenuhi pangsa pasarnya di dalam negeri dan Timur Tengah dari tahun 2020-2030,’’ ujarnya.
Menariknya, kata Iwan, kuota yang didapatkan oleh PT Karya Hoki itu dipercayakan kepada DPD HKTI NTB sebagai mitra untuk penggemukannya. Skema dalam klausul kontrak itu secara tegas menyatakan bahwa DPD HKTI NTB akan melakukan import sapi bakalan (Brahman) Australia dari PT Mineral Energi Mulia (MEM) secara bertahap. Selanjutnya sapi yang diimpor itu akan diplasmakan oleh DPD HKTI NTB kepada peternak. ‘’Peternak melakukan penggemukan bibit sapi yang bobotnya berkisar 250-500 kilogram dalam kurun waktu 3-4 bulan. Secara jelas peternak akan mendapat hasil yang layak, karena bobot lebih dari bobot awal (bibit) 100 persen akan menjadi hasil bagi peternak,’’ katanya.
Catatan pentingnya, lanjut pria asal Pringgasela itu, jika sapi jenis bakalan (Brahman) Australia ini, setiap hari diestimasikan mengalami peningkatan bobot minimal 1 kilogram. Mengenai harga, DPD HKTI NTB dan PT Karya Hoki telah menyepakatinya, yaitu Rp55.000/kg dari berat hidup sapi berdasarkan standar harga dunia.
Tentu program ini sangat baik dan menguntungkan bagi masyarakat NTB, apalagi jika disandingkan dengan geografis NTB yang sangat cocok dan strategis untuk program ini. Tidak berlebihan dikatakan, program penggemukan 10 juta sapi dari DPD HKTI NTB ini adalah pintu gerbang untuk mempercepat realisasi masyarakat yang Adil, Sejahtera dan Aman untuk terciptanya NTB Gemilang.(Sid)