Wagub Minta Peserta Kafilah NTB MTQN ke-28 Jaga Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah didampingi Sekda NTB, HL Gita Ariadi fose bersama para peserta Kafilah NTB yang akan mengikuti MTQ Nasional ke-28 di Padang, Sumatera Barat, usai pelepasan di Kantor Gubernur NTB, Rabu (11/11/2020).
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah didampingi Sekda NTB, HL Gita Ariadi fose bersama para peserta Kafilah NTB yang akan mengikuti MTQ Nasional ke-28 di Padang, Sumatera Barat, usai pelepasan di Kantor Gubernur NTB, Rabu (11/11/2020).

Oleh: ABDUL RASYID ZAENAL |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah meminta kepada 23 peserta yang mewakili Kafilah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menomorsatukan kesehatan saat mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-28 di Padang, Sumatera Barat. Menurutnya, tanpa menjaga kesehatan di tengah Pandemi Covid-19 ini, para peserta yang telah berlatih dengan keras bisa jadi tidak bisa menampilkan hasil yang terbaik.

‘’Kalian aset bangsa, aset daerah NTB, harus betul-betul patuhi protokol Covid-19. Jaga diri kalian. Kita tidak ingin karena sudah persiapan tapi karena lalai, jadi sakit dan tidak bisa menunjukkan yang terbaik,’’ kata Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat melepas seluruh peserta kafilah MTQN NTB di Kantor Gubernur NTB, Rabu (11/11/2020).

MTQ Nasional tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 12 hingga 21 November 2020 mendatang. Karena adanya refocusing anggaran akibat Pandemi Covid-19, maka tahun ini Provinsi NTB tidak bisa mengikuti seluruh cabang lomba seperti pada tahun sebelumnya.

Terakhir, Wagub berpesan agar para peserta dapat terus menjaga kekompakan dan saling membantu satu sama lain. Wagub kemudian berharap para peserta dapat kembali ke NTB dengan membawa prestasi terbaik dan tentunya dalam keadaan yang sehat pula. ‘’Ini semua harus kita hargai, kita jaga, kita persiapkan sebaik-baiknya, supaya kafilah dari NTB meskipun di saat Pandemi Covid-19 ini tetap bisa menorehkan prestasi terbaiknya,’’ ujar Wagub.

Tahun ini, Provinsi NTB mengikuti empat cabang mata lomba pada MTQN, yakni Cabang Tilawatil Quran diikuti golongan Tartil anak-anak, remaja, dewasa, dan Tuna Netra; Cabang Qiraat Al-Quran diikuti golongan murotal dewasa dan golongan mujawwid dewasa; Cabang Hifzil Al-Quran diikuti golongan 1 juz dan Tilawah, golongan 5 juz dan tilawah, golongan 10 juz dan tilawah, golongan 30 juz dan tilawah; serta Cabang Tafsir Al-Quran diikuti golongan tafsir bahasa arab.

Maulana Fahmi Akbar, salah seorang peserta Kafilah yang berasal dari Kota Mataram pada Cabang Tilawatil Quran golongan anak-anak mengungkapkan kesiapannya mengikuti ajang MTQ Nasional ini. Maulana sapaan akrabnya mengaku sudah latihan semaksimal mungkin hingga tiga kali sehari. Hal tersebut agar ia dapat membanggakan orangtua dan daerah Provinsi NTB di kancah Nasional. ‘’Yang penting sudah usaha maksimal, hasilnya serahin ke Allah saja,’’ katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Nurul Hidayanti yang mewakili Provinsi NTB pada Cabang Tilawatil Quran golongan Tuna Netra tersebut. Perempuan asal Kabupaten Bima yang telah mengharumkan nama NTB sebagai juara 1 pada MTQN 2016 lalu tersebut berharap kembali dapat menjadi juara. ‘’Ingin agar kembali membanggakan NTB,’’ katanya dengan semangat.

Sebelumnya, Kepala Bagian Agama Biro Kesra Setda Provinsi NTB, Abdul Azis Azmi dalam laporannya menyampaikan bahwa pada pelaksanaan MTQ Nasional tahun ini, perwakilan NTB tidak dapat mengikuti semua cabang lomba. Hal ini diakibatkan Pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai. ‘’Para Kafilah NTB dipilih langsung oleh para pelatih melalui lembaga pengembangan Tilawatil Al-Qur’an dan diseleksi sebelum pemberangkatan ketika pembatasan jumlah,’’ katanya.

Abdul Azis juga mengatakan ada salah satu peserta asal Kabupaten Lombok Timur (Lotim) harus mengundurkan diri lantaran dalam kondisi sakit. Peserta atas nama Muhammad Baihaki Hidayatullah itu sebelumnya terdaftar akan mengikuti Cabang Hifzil Al-Qur’an golongan 20 juz. Adapun tambahan dua cabang lomba yang diikuti pesertanya secara mandiri. Untuk pembiayaan, kedua peserta ini dibiayai langsung oleh Pemerintah Daerah. Selain itu, Abdul Azis juga menyampaikan berbagai persiapan yang telah dilakukan pemerintah dalam menyambut ajang MTQ Nasional tahun ini. ‘’Langkah-langkah yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Al-Qur’an Provinsi NTB adalah mengadakan pemusatan latihan yang dilaksanakan di Hotel Grand Legi Mataram pada tanggal 07 sampai 11 November 2020 yang diikuti oleh 22 orang peserta dan pelatih,’’ ujarnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *