Oleh: Lalu M Kamil AB |
LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-21 tingkat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lotim. Hadir dalam peringatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Lotim, jajaran pengurus dan anggota DWP Kabupaten Lotim, serta perwakilan ormas wanita se-Kabupaten Lotim.
Di hadapan istri para ASN yang tergabung dalam wadah Dharma Wanita Persatuan (DWP), Sekda Lotim, HM Juaini Taupik dalam sambutannya mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh fungsionaris Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lotim yang telah mempersiapkan acara HUT DWP ini dengan sangat baik. Sekda menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Lotim sedang bersuka cita karena berhasil menduduki peringkat kedua untuk penurunan angka kemiskinan menurut data stitistik. ‘’Penurunan kemiskinan di angka 0,91% ini merupakan penurunan kemiskinan tertinggi sejak 10 tahun terakhir,’’ katanya.
Karenanya, Sekda meminta kepada DWP sebagai salah satu ormas mitra Pemerintah Daerah, juga kepada seluruh OPD dan masyarakat untuk tetap berkolaborasi dan bersinergi dalam mewujudkan target RPJMD. Sekda meyakini kolaborasi dan sinergitas yang baik antara Pemerintah Daerah dengan seluruh komponen daerah mampu membawa Lotim menjadi lebih baik seperti yang sudah terjadi sepuluh tahun ke belakang.
Dalam sambutan Ketua DWP Pusat yang dibacakan Ketua DWP Kabupaten Lotim, Hj Nurhidayati Taupik, HUT DWP kali ini mengangkat tema ‘’Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia’’. Tema tersebut menjadi catatan kritis serta implementatif dalam mengeksekusi program-program kerja ke depan, terutama menyiapkan SDM DWP yang kompeten dan berdaya saing global sebagaimana dituangkan dalam misi organisasi. Disampaikan pula bahwa jumlah keanggotaan Darma Wanita seluruh Indonesia saat ini mencapai 4 juta yang terdiri dari istri ASN dan ASN wanita. Jumlah tersebut membuat Dharma Wanita menjadi organisasi wanita terbesar di Indonesia.
Besarnya keanggotaan yang tersebar di seluruh Indonesia itu, mengharuskan DWP mampu menjadi role model, pemersatu bangsa, dan menjadi mitra strategis pemerintah. Hal ini mengingat visi dan misi DWP sejalan dengan strategi pemerintah dalam melaksanakan sustainable development. Dijelaskan pula situasi krisis yang dihadapi bersama akibat Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat seluruh pengurus dan anggota DWP menjalankan kegiatan dan progam yang sudah direncanakan. Situasi krisis ini justru diharapkan memberi hikmah tersendiri karena semakin berkembangnya pengetahuan dan kemampuan memanfaatkan teknologi mutakhir dengan menjalankan beberapa program serta kegiatan secara daring/online.(Sid)