Update 14 Desember: Positif Covid-19 di NTB Bertambah 34 Orang, 19 Sembuh dan 1 Meninggal

Data penambahan Covid-19 di Provinsi NTB per tanggal 14 Desember 2020.
Data penambahan Covid-19 di Provinsi NTB per tanggal 14 Desember 2020.

Oleh: ABDUL RASYID ZAENAL |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID –  Jumlah kasus virus Corona (Covid-19) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat. Hingga Senin (14/12/2020), positif Covid-19 bertambah 34 orang, 19 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia. ‘’Bahwa pada hari ini, Senin, 14 Desember 2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Universitas Mataram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD dr R Soedjono Selong, Laboratorium PCR Prodia Mataram, Laboratorium TCM RSUD HL Manambai Abdulkadir Sumbawa dan Laboratorium TCM RSUD Praya sebanyak 362 sampel dengan hasil 318 sampel negatif, 10 sampel positif ulangan, dan 34 sampel kasus baru positif Covid-19,’’ kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi, dalam siaran pers, Senin (14/12/2020).

Gita Ariadi menyebutkan, 34 kasus baru positif Covid-19 tersebut, di antaranya; Pertama, pasien nomor 5069, inisial H (25 tahun), perempuan, warga Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Pasien merupakan pelaku perjalanan. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Siloam Mataram; Kedua, pasien nomor 5070, inisial AH (37 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Harapan Keluarga Mataram; Ketiga, pasien nomor 5071, inisial MSSA (28 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Harapan Keluarga Mataram; Keempat, pasien nomor 5072, inisial SD (47 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dompu; Kelima, pasien nomor 5073, inisial HAR (75 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Kandai II, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dompu; Keenam, pasien nomor 5074, inisial M (41 tahun), laki-laki, warga Desa Daha, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Dompu; Ketujuh, pasien nomor 5075, inisial U (41 tahun), laki-laki, warga Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Dompu; Kedelapan, pasien nomor 5076, inisial MRA (30 tahun), laki-laki, warga Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Dompu; Kesembilan, pasien nomor 5077, inisial DR (25 tahun), laki-laki, warga Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Pasien merupakan pelaku perjalanan. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kabupaten Dompu; Ke-10, pasien nomor 5078, inisial MB (55 tahun), perempuan, warga Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pasien merupakan pelaku perjalanan. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Universitas Mataram.

Berikutnya ke-11, pasien nomor 5079, inisial NEM (34 tahun), perempuan, warga Desa Tumbuh Mulya, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong; Ke-12, pasien nomor 5080, inisial H (57 tahun),  perempuan, warga Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong; Ke-13, pasien nomor 5081, inisial F (38 tahun), perempuan, warga Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong; Ke-14, pasien nomor 5082, inisial E (31 tahun), perempuan, warga Desa Rumbuk Timur, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD dr R Soedjono Selong; Ke-15, pasien nomor 5083, inisial RA (34 tahun), perempuan, warga Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-16, pasien nomor 5084, inisial S (32 tahun), perempuan, warga Desa Mura, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-17, pasien nomor 5085, inisial INP (50 tahun), laki-laki, warga Desa Kokarlian, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Bhayangkara Mataram; Ke-18, pasien nomor 5086, inisial AW (41 tahun), laki-laki, warga Desa Beru, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-19, pasien nomor 5087, inisial SH (30 tahun), perempuan, warga Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Mataram; Ke-20, pasien nomor 5088, inisial S (23 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Mataram.

Selanjutnya ke-21, kata Gita Ariadi, pasien nomor 5089, inisial CWD (30 tahun), perempuan, warga Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Mataram; Ke-22, pasien nomor 5090, inisial DL (38 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram; Ke-23, pasien nomor 5091, inisial NRH (40 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Mataram; Ke-24, pasien nomor 5092, inisial MNJI (21 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Tarano; Ke-25, pasien nomor 5093, inisial HIM (22 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Maronge; Ke-26, pasien nomor 5094, inisial WNL (30 tahun), perempuan, warga Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit II Sumbawa; Ke-27, pasien nomor 5095, inisial YDP (25 tahun), perempuan, warga Kelurahan Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Moyo Hilir; Ke-28, pasien nomor 5096, inisial T (53 tahun), laki-laki, warga Desa Baru, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa; Ke-29, pasien nomor 5097, inisial S (40 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa; Ke-30, pasien nomor 5098, inisial  L (50 tahun), perempuan, warga Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa.

Kemudian ke-31, lanjut Gita Ariadi, pasien nomor 5099, inisial CN (40 tahun), perempuan, warga Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Labuhan Badas; Ke-32, pasien nomor 5100, inisial K (48 tahun), laki-laki, warga Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Labuhan Badas; Ke-33, pasien nomor 5101, inisial B (80 tahun), perempuan, warga Desa Lape, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD HL Manambai Abdulkadir Sumbawa; Ke-34, pasien nomor 5102, inisial KAS (23 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD HL Manambai Abdulkadir Sumbawa.

Gita Ariadi mengatakan, selain positif baru Covid-19, jug terdapat 19 tambahan orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19. Ke-19 orang tersebut, yakni; Pertama, pasien nomor 4393, inisial NN (28 tahun), perempuan, warga Kelurahan Kendo, Kecamatan Raba, Kota Bima; Ke-2, pasien nomor 4571 inisial FA (28 tahun), perempuan, warga Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima; Ke-3, pasien nomor 4579 inisial ES (35 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima; Ke-4, pasien nomor 4584 inisial BH (41 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima; Ke-5, pasien nomor 4667, inisial PE (18 tahun), perempuan, warga Desa Lopok Beru, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa; Ke-6, pasien nomor 4689, inisial SR (42 tahun), perempuan, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa; Ke-7, pasien nomor 4698, inisial B (43 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima; Ke-8, pasien nomor 4739, inisial SJ (40 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima; Ke-9, pasien nomor 4755, inisial A (23 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Jatibaru, Kecamatan Asakota, Kota Bima; Ke-10, pasien nomor 4756, inisial M (38 tahun), perempuan, warga Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima.

Selanjutnya ke-11, pasien nomor 4761, inisial SHP (71 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram; Ke-12, pasien nomor 4774, inisial W (29 tahun), perempuan, warga Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur; Ke-13, pasien nomor 4796, inisial H (40 tahun), perempuan, warga Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur; Ke-14, pasien nomor 4822, inisial F (19 tahun), perempuan, warga Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur; Ke-15, pasien nomor 4823, inisial SAA (31 tahun), perempuan, warga Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa; Ke-16, pasien nomor 4827, inisial IGBART (23 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Cakranegara Timur, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram; Ke-17, pasien nomor 4836, inisial M (44 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Jatibaru Barat, Kecamatan Asakota, Kota Bima; Ke-18, pasien nomor 4853, inisial S (39 tahun), perempuan, warga Desa Serading, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa; Ke-19, pasien nomor 4854, inisial FBH (41 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. ‘’Hari ini juga terdapat 1 (satu) penambahan kasus kematian baru, yaitu pasien nomor 4609, inisial SA (43 tahun), perempuan, warga Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Pasien memiliki penyakit komorbid dan dilakukan tatalaksana Covid-19,’’ ujarnya.

Gita Ariadi menjelaskan, dengan adanya tambahan 34 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 19 tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini, Senin (14/12/2020) sebanyak 5.102 orang, dengan perincian 4.343 orang sudah sembuh, 267 meninggal dunia, serta 492 orang masih positif. Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, lanjut Gita Ariadi, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

‘’Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 13.733 orang dengan perincian 332 orang (2,4%) masih dalam isolasi, 56 orang (0,4%) masih berstatus probable, 13.345 orang (97,2%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 40.813 orang, terdiri dari 1.262 orang (3,1%) masih dalam karantina dan 39.551 orang (96,9%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 105.738 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 6.779 orang (6,4%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 98.959 orang (93,6%),’’ ungkapnya.

Gita Ariadi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti imbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh petugas, baik dari jajaran Pemerintah Provinsi NTB dan kabupaten/kota se-NTB juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya. ‘’Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19. Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119,’’ pintanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *