FKSPP Lotim Rakerda di Kaki Gunung Rinjani

Ketua FKSPP Kabupaten Lotim, HM Mugni (berpidato), Sekretaris FKSPP Lotim ,TGH Gunawan Ruslan (duduk kanan) bersama Bendahara FKSPP Lotim, Ust Supnayadi (duduk kiri).
Ketua FKSPP Kabupaten Lotim, HM Mugni (berpidato), Sekretaris FKSPP Lotim ,TGH Gunawan Ruslan (duduk kanan) bersama Bendahara FKSPP Lotim, Ust Supnayadi (duduk kiri).

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Forum Kerjasama Pondok Pesantren (FKSPP) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) selama sehari, pada Rabu (16/12). Kegiatan ini mengambil tempat di komplek Pondok Pesantren Cendekia Lutviyah Murni NW Desa Toya, Kecamatan Aikmel. Sebuah lokasi yang tidak jauh dari lereng sebelah timur Gunung Rinjani.

Ketua FKSPP Kabupaten Lotim, HM Mugni, SS, M.Pd dalam sambutan pengantar Rakerda menyampaikan, sejak terbentuknya pengurus baru FKSPP sudah 3 kali menggelar kegiatan. Di antaranya, Musda (Musyawarah Daerah) pemilihan pengurus baru, pengukuhan/pelantikan pengurus, dan hari ini Rakerda.

Menurut Mugni yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lotim ini, keberadaan FKSPP sebagai wadah silaturrahim, wadah saling menguatkan, dan wadah saling memotivasi serta tempat bertukar informasi tentang kemajuan Pondok Pesantren (Ponpes). Dalam waktu dekat, kata Ketua FKSPP sekaligus tuan rumah Rakerda, akan menggalakkan program kunjungan pesantren, yaitu pengurus FKSPP akan keliling silaturrahim ke masing-masing Pondok Pesantren di Lotim sebanyak 213 Ponpes secara berkala.

Rakerda dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, H Sirajuddin yang diwakili oleh Kepala Seksi Pondok Pesantren Kantor Kemenag Lotim, M Saipul Nasri. Dalam sambutannya, M Saepul Nasri mengucapksn selamat atas terbentuknya pengurus baru FKSPP Lotim. Forum ini sangat bagus sebagai tempat sharing informasi antar sesama pimpinan Pondok Pesantren dengan pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lotim.

Mantan Humas Kanwil Kemenag Provinsi NTB yang baru sebulan menjabat sebagai Kasi Pontren ini menyebut, jumlah Pondok Pesantren di Lotim sebanyak 213. Dari jumlah tersebut katanya, baru sekitar 180-an yang sudah ada izin operasional. Melalui Rakerda ini, Kasi Pontren berharap forum bisa mengingatkan kepada Pondok Pesantren yang belum memiliki izin operasional agar segera mendaftarkan diri ke Bagian Pontren Kantor Kemenag Lotim.

Selain itu, pihak Kemenag Lotim berharap Rakerda FKSPP dapat membuat kajian terhadap peraturan perundang-undangan tentang status pesantren. ‘’Mohon semua pesantren untuk menyesuaikan format lembaga pesantren sesuai UU lembaga pesantren,’’ katanya.

Rakerda FKSPP ini juga menghadirkan pimpinan Bank BNI Cabang Lotim, Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB dan Bank NTB Syari’ah Cabang Lotim. Tujuan mengundang ketiga unsur tersebut menurut Sekretaris FKSPP Lotim, TGH Gunawan Ruslan, Lc adalah untuk menyampaikan hal-hal yang memungkinkan ada peluang kerjasama program yang relevan dengan Pondok Pesantren. Salah satu contoh, kata TGH Gunawan Ruslan yang juga pimpinan Ponpes Diya’ul Fikri Sukarara, Kecamatan Sakra Barat itu, ada peluang kerjasama usaha penggemukan sapi brahman di Pondok Pesantren melalui program 10 juta sapi oleh HKTI NTB.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *