Oleh: Lalu M Kamil AB |
LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) untuk tahun anggaran 2021 mendatang, mendapatkan jatah proyek melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya 10% dengan nilai Rp 12 miliar dari volume yang diusulkan. Hal ini dijelaskan Kabid Dikdas Dinas Dikbud Kabupaten Lotim, Hadi Jayari, kepada Lomboktoday.co.id, di ruang kerjanya, Rabu (23/12).
Menurut Hadi Jayari, pihaknya mengusulkan sebanyak 753 paket pekerjaan yang terdiri dari ruang kelas, perpustakaan, MCK dan sebagainya. Mengingat katanya, hampir 50% kondisi sekolah di Lotim rusak berat. Namun, dari jumlah usulan hanya mendapatkan 70 paket. ‘’Kita mau bilang apa, ini kewenangan pusat yang menentukan meskipun kami mengusulkan secara skala prioritas,’’ keluh Hadi Jayari dengan nada pasrah.
Padahal, lanjut mantan salah satu Kabid Dinas Pariwisata Lotim ini, masih banyak sarana fisik sekolah yang rusak pascagempa bumi 2018 lalu yang belum tertangani. Dan semuanya dimasukkan dalam prioritas usulan. Hadi Jayari mengaku tidak akan tinggal diam, pihaknya akan melakukan langkah-langkah terobosan mencari sumber dana lain di pusat dengan menyasar beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Desa PDTT, Kementerian Sosial untuk pembinaan mutu. Terkait pelaksanaan proyek DAK tahun 2020 ini, Hadi Jayari menyatakan sudah selesai semua. ‘’Alhamdulillah, realisasi fisik sudah selesai 100%, dan tak ada tersisa tonggakan,’’ ucapnya.
Secara keseleuruhan, dari hasil evaluasi serapan anggaran tahun 2020 ini lanjut Hadi Jayari, Dinas Dikbud Lombok Timur masuk lima besar dengan realisasi anggaran mencapai 95%. ‘’Kami masuk lima besar serapan anggaran yakni realisasi 95%,’’ kata pria kelahiran Pancor ini.(Sid)
No Comments