Gubernur NTB: Seluruh Program Harus Tetap Mengedepankan Kepentingan Masyarakat

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB, Selasa (5/1).

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Balai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah Provinsi NTB, Selasa (5/1).

Di hadapan lima Kepala Balai serta kepala OPD, Gubernur meminta semua pihak untuk tetap meningkatkan sinergi dalam mewujudkan NTB Gemilang. ‘’Mewujudkan NTB Gemilang ini tidak mudah, perlu kekompakan serta sinergi yang kuat,’’ kata Gubernur, di Ruang Rapat Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB.

Seluruh program yang ada, kata Gubernur, harus tetap mengedepankan kepentingan masyarakat. Karena menurutnya, tahun 2021 ini banyak event nasional yang digelar di NTB. Pada event tersebut, jangan sampai masyarakat hanya menonton tanpa merasakan dampak apapun. ‘’Jangan sampai ada yang mengeluh. Untuk itu, seluruh program yang ada harus bisa dirasakan oleh masyarakat,’’ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB, Ika Sri Rejeki menyampaikan sejumlah program BPPW, di antaranya; program 100 persen air minum terpenuhi, 0 persen rumah kumuh, dan 100 persen sanitasi. Intervensi kawasan kumuh tersebut ditargetkan tuntas di tahun 2024 mendatang. ‘’Pak Gubernur, Insya Allah seluruh yang kita kerjakan mampu mengubah wajah daerah serta mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,’’ kata Ika.

Sinergi BPPW NTB dengan Pemprov NTB menururutnya harus tetap harmonis. Karena dengan begitu, seluruh program bisa dikerjakan bersama. ‘’Kalau kita kerjakan sama-sama, Insya Allah semuanya akan terasa ringan,’’ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I, Rini Dyah Mawarty melaporkan bahwa, pembangunan sebanyak 915 Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang sebagian besar berada di sekitar KEK Mandalika, semuanya hampir rampung. ‘’Alhamdulillah pembangunan Sarhunta sudah hampir rampung, seluruhnya kita bangun dengan design kearifan lokal, semoga apa yang telah kita bangun mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ katanya.

Sarhunta tersebut, kata Rini, diharapkannya mampu meningkatkan kualitas hunian masyarakat, sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan menjelang gelaran MotoGP mendatang. ‘’Kita berharap, apa yang sudah dibangun bisa dijaga oleh masyarakat,’’ ucapnya.

Dari total 915 Sarhunta tersebut, sebut Rini, sebanyak 817 unit dibangun di Kabupaten Lombok Tengah, yakni dipasang di koridor masuk kawasan Mandalika sebanyak 517 dan 300 unit untuk Rumah Singgah dan Homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata. Sedangkan, sisanya sebanyak 98 unit dibangun di Kabupaten Lombok Utara. ‘’Total anggaran pembangunan Sarhunta di NTB adalah Rp62,22 miliar, kami harap rumah-rumah yang dibangun tersebut bisa kita jaga bersama,’’ ungkapnya di hadapan Gubernur NTB.

Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten II Setda Provinsi NTB, Kadis Pertanian dan Perkebunan NTB, Kadis Pariwisata NTB, Kadis LHK NTB, Plt Kadis Perkim NTB, Kepala BPPW NTB, Kepala BWS NT-I, Kepala BP2JK.(Sid)