Belum Sepekan, 2 Warga Sepit Meninggal Gegara Covid-19

Suasana pemakaman jenazah inisial HM oleh petugas dengan APD lengkap.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Situasi Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) cukup mencekam. Pasalnya, belum sepekan sudah 2 (dua) orang warga dinyatakan meninggal karena positif Covid-19. Hari ini, Rabu (24/2), warga Sepit Lauk, Desa Sepit, Kecamatan Keruak, berinisial HM (78 tahun), laki-laki, meninggal dan dinyatakan positif Covid-19 oleh pihak RSUD dr R Soedjono Selong.

Atas sepengetahuan wartawan media ini, meninggalnya HM adalah orang kedua warga Desa Sepit yang meninggal positif Covid-19 menyusul setelah lebih dulu juga warga setempat berinisial S (47 tahun), perempuan, yang meninggal beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Ahad (21/2).

Meninggalnya HM hanya selang dua hari sejak meninggalnya S dan keduanya sama-sama meninggal setelah sempat menjalani perawatan di RSUD dr R Soedjono Selong. Hanya saja bedanya, S sempat dirawat lebih lama sekitar 10 hari.

Menurut keterangan yang dihimpun dari keluarga terdekatnya menyebutkan, sebelumnya S dibawa oleh keluarganya ke salah satu RS swasta di Selong, karena mengidap penyakit sesak. Namun, hari itu S dibawa pulang setelah mendapat rawat jalan. Akan tetapi sesampai di rumahnya, pasien merasa tidak kuat menahan sakit yang semakin tinggi hingga dibawa kembali hari itu juga ke RS yang sama. Oleh RS swasta tersebut dirujuk ke RSUD dr R Soedjono Selong dan disanalah dinyatakan S positif Covid-19.

Sedangkan HM dilarikan oleh pihak keluarga ke RS swasta Selong pada Selasa sore (23/2) karena juga dikabarkan mengidap sesak. Menurut keterangan salah seorang kerabat yang membawa HM, pihak RS swasta tersebut merujuknya ke RSUD dr R Soedjono Selong tanpa memberikan keterangan alasan dirujuknya. Diterangkan, Selasa malam, HM dirawat di IGD RSUD dan Rabu pagi (24/2) meninggal di IGD.

Menurut penjelasan Direktur RSUD dr R Soedjono Selong, dr M Tantowi Jauhari Sp.B yang dihubungi melalui WA, setelah HM dinyatakan meninggal, pihak RS melakukan test cepat moleculer terhadap jenazah HM sekitar pukul 09.00 Wita. Baru sekitar pukul 12.00 Wita, direktur RSUD dr R Soedjono Selong menyampaikan kabar hasil bahwa HM juga ternyata positif Covid-19.

HM langsung dimakamkan dengan pemakaman protap Covid-19 di pemakaman umum Lingkung Desa Sepit dengan pengawalan Forkopimcam Keruak, di antaranya; Camat, Kapolsek dan Danramil beserta sejumlah anggota. Demikian halnya terhadap S juga dilakukan pemakaman dengan protap Covid-19.

Antara S dan HM yang berjarak rumah sekitar 150 meter itu sama-sama tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah pandemi. Juga tidak memiliki riwayat kontak dengan orang lain yang terpapar Covid 19. Hal ini masih menjadi teka-teki warga setempat, dari mana keduanya terpapar Covid-19.

Namun demikian, pihak Forkopimcam Keruak dan pihak Puskesmas Keruak tetap melakukan contak tracking. Selain itu, Camat Keruak, Lalu Kamaruddin meminta Pemdes Sepit untuk memperketat wilayah perkampungan. ‘’Kami minta Pemdes segera melakukan penyemprotan disinfektan di semua tempat dan memperketat wilayah,’’ ungkapnya.(Sid)