LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah melaunching Posyandu Keluarga dan Kampung KB tingkat Kecamatan Lenek, di Kantor Camat Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (8/4).
Dengan telah direvitalisasinya Posyandu yang awalnya hanya melayani kesehatan ibu dan anak menjadi Posyandu Keluarga, maka selanjutnya Posyandu Keluarga ini akan dapat melayani remaja dan lansia juga. ‘’Baik melayani konsultasi kesehatan remaja dan lansia bahkan persoalan sosial lainnya,’’ kata Wagub.
Posyandu Keluarga ini nantinya diharapkan dapat mengurai beberapa permasalahan sosial dan kesehatan mendasar yang memang menjadi konsentrasi pekerjaan pemerintah di seluruh NTB saat ini. Seperti pemahaman tentang pernikahan dini, persoalan buruh migran, pemahaman tentang pola hidup lansia hingga persoalan lain. Termasuk stigma kesehatan yang secara turun temurun dipercayai oleh masyarakat, harus ditangkal dengan penjelasan logis secara ilmu pengetahuan. ‘’Inilah pentingnya Posyandu Keluarga sebagai pusat edukasi berbasis dusun,’’ ucapnya.
Melihat progres pertumbuhan Posyandu Keluarga, Wagub merasa bangga. Karena, dalam waktu yang tidak terlalu lama, seluruh desa di Kecamatan Lenek mampu merevitalisasi Posyandu Keluarga, bahkan membentuk kampung KB. ‘’Ini surprise bagi saya. Ayo terus bergerak menyukseskan program pemerintah demi masyakat kita,’’ ujarnya.
Sekda Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taupik dalam laporannya menyampaikan, progres pembentukan Posyandu Keluarga di Lotim ini berkat tantangan dan dukungan dari Wagub NTB. Sejauh ini, tranformasi Posyandu di Lotim pada Maret lalu sampai minggu pertama April ini sebanyak 644, sehingga total keseluruhan Posyandu Keluarga di Lotim sebanyak 1.389 buah Posyandu Keluarga atau 72 persen dari jumlah Posyandu konvensional sebanyak 1.926 buah.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy terus menginstruksikan untuk segera merevitalisasi Posyandu Keluarga hingga 100 persen. ‘’Komitmen ini terus kami dorong, walaupun belum siap, di tengah keterbatasan namun terus berjalan. Untuk itu, OPD terkait kami dorong untuk langsung monev di desa-desa, memberikan pemahaman tentang pentingnya Posyandu Keluarga,’’ kata Sekda.
Sementara itu, Camat Lenek, H Supriadin mengatakan bahwa Kecamatan Lenek merupakan pemekaran dari Kecamatan Aikmel. Sudah 3 tahun ini terus berbenah dan berkembang. Di Kecamatan Lenek, ada 10 desa, ada 77 Posyandu konvensional yang sudah berubah menjadi Posyandu Keluarga. Sedangkan Kampung KB awalnya desa ada 2 desa, yaitu Lenek Duren dan Kalibambang. Namun kini sudah 10 Kampung KB terbentuk. ‘’Terima kasih atas keluangan waktu ibu Wagub untuk meresmikan Posyandu Keluarga dan Kampung KB di tingkat Kecamatan Lenek,’’ katanya.
Turut mendampingi Wagub NTB, yakni; Asisten I, Asisten III Setda Provinsi NTB, Kadis PMPD Dukcapil NTB, Kadis Kesehatan NTB, Camat Lenek, Forkopimca Lenek beserta elemen masyarakat setempat.(Sid)