LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriyah/2021 Masehi bersama Kapolri, Panglima TNI, Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Menteri Agama, dan Kepala BNPB, melalui virtual zoom, di Rupatama Polres Lombok Timur, pada Rabu (21/4). Hadir pula dalam rakor virtual tersebut, Kapolres Lombok Timur dan pejabat perwakilan Kodim 1615/Lombok Timur, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, dan Dinas PUPR Kabupaten Lombok Timur.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan salah satu penyebab meningkatnya angka Covid-19 secara drastis di negara-negara lain adalah kelalaian, baik pemerintah maupun masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, juga diperbolehkannya aktivitas yang melibatkan perkumpulan manusia dalam skala besar atau massif. ‘’Hal ini tentunya menjadi catatan bagi pemerintah agar mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat,’’ kata Kapolri.
Karena itu, orang nomor satu di jajaran kepolisian RI itu mengimbau setiap wilayah untuk membantu penekanan angka penyebaran Covid-19 ini dengan beberapa cara, di antaranya; mengelola dan menjaga arus mudik. Kepolisian akan melaksanakan tiga kegiatan di seluruh wilayah, yaitu; Operasi Keselamatan yang akan dilaksanakan pada 12-25 April 2021; Kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan, dilaksanakan pada 26 April-5 Mei 2021; serta Operasi Ketupat pada 6-17 Mei 2021.
Kapolri berharap Pemerintah Daerah bisa memanfaatkan kegiatan Operasi Keselamatan untuk betul-betul melakukan sosialisasi secara massif tentang larangan mudik. ‘’Masyarakat harus diberikan gambaran bahwa angka Covid-19 sampai saat ini masih tinggi, terutama dampaknya terhadap lansia (lanjut usia), dan tentunya mengingatkan kembali tentang protokol kesehatan,’’ ujarnya.
Usai menerima arahan Kapolti, Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy menyampaikan, salah satu hal yang perlu diwaspadai terkait Idul Fitri adalah arus mudik lebaran. Hal ini sejalan dengan penekanan pada rapat tersebut. Bupati mengimbau masyarakat Kabupaten Lombok Timur yang berdomisili di daerah lain agar tidak melakukan kegiatan mudik terlebih dahulu. Dia menyarankan untuk bersilaturahmi dengan memanfaatkan sarana yang ada seperti teknologi video call.
Bupati menyampaikan jika dilihat dari perkembangan kasus meninggal, maka usia yang paling rentan adalah lansia. Sementara kegiatan mudik cenderung dilakukan masyarakat untuk mengunjungi orang tua di kampung yang notabene merupakan lansia. Hal ini tentunya akan menimbulkan risiko, baik bagi orang yang berkunjung maupun dikunjungi. ‘’Kalau bisa jangan pulang dulu, apalagi melakukan pertemuan dalam kelompok yang besar,’’ kata Bupati Sukiman.(Kml)
No Comments