Hari Kartini ke-143, Momentum Bangkitkan Semangat Perempuan

2 minutes reading
Wednesday, 21 Apr 2021 18:09 0 519 Editor

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Momentum peringatan Hari Kartini merupakan pelecut semangat seluruh perempuan Indonesia. Karena perempuan sesungguhnya memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkiprah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

‘’Di masa sekarang ini, PR-nya tidak hanya merayakan Kartini saja. Boleh jadi pada Hari Kartini kita berbahagia merayakannya dengan menggunakan kebaya, mengingat jasa Ibu Kartini. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana semangat Ibu Kartini dapat tertular kepada seluruh perempuan Indonesia,’’ kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-143 bertajuk ‘’Kepemimpinan Perempuan Mendorong Perubahan Sosial di NTB’’, secara virtual zoom yang diikuti oleh OPD terkait dan LSM, pada Rabu (21/4).

Wagub mengajak kepada seluruh perempuan agar dapat membuktikan bahwa apabila diberikan kesempatan, perempuan juga bisa menunjukkan kinerja terbaiknya dalam berbagai bidang. Untuk mendukung hal tersebut, Wagub meminta kepada seluruh perempuan untuk bisa saling mendukung. ‘’Sudah saatnya sesama perempuan saling support. Insya Allah kekuatan-kekuatan baik di seluruh perempuan NTB dan Indonesia akan menjadi energi yang luar biasa,’’ ujarnya.

Di lain sisi, peringatan Hari Kartini sangat erat kaitannya dengan masalah perempuan. Berbagai masalah perempuan yang terjadi di NTB tidak luput menjadi perhatian Pemerintah, di antaranya tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak, perkawinan anak dan sebagainya. Terhadap hal ini, Pemerintah terus berupaya menyelesaikan berbagai permasalahan perempuan, dengan terus memberikan edukasi yang massif. Karena menurut Wagub, kebanyakan masalah yang dihadapi perempuan diawali karena ketidaktahuan, sehingga diharapkan dengan adanya Posyandu Keluarga bisa menjadi solusi dalam mengedukasi perempuan.

‘’Tidak mungkin kita mengatasinya secara parsial. Caranya adalah dengan mengedukasi perempuan, bagaimana peran dan hak sebagai perempuan harus dapat dipahami. Selain sekolah, masyarakat juga dapat memanfaatkan Posyandu menjadi tempat yang strategis dalam mengisi ibu-ibu di dusun, dan pastinya mendapat edukasi,’’ ungkapnya.(Sid)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA