MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi serta Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy menghadiri peluncuran Program Nasional Literasi Digital secara daring, pada Kamis (20/5).
Program besutan Kementerian Kominfo RI dengan tema ‘’Indonesia Makin Cakap Digital 2021’’ tersebut, diluncurkan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Dalam program tersebut akan dibuka kelas-kelas pelatihan gratis untuk mengasah skill digital masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan peluncuran dilakukan secara hybrid, di mana pelaksanaan offline di Istora Senayan dan secara online yang diikuti oleh masyarakat di 514 kabupaten/kota yang di 34 provinsi se-Indonesia.
Menurut Presiden Jokowi, dengan diluncurkannya Program Nasional Literasi Digital diharapkan sebanyak 196,7 juta warganet di Indonesia bisa lebih aktif dan produktif melawan konten negatif yang ada di ruang digital. Karena konten-konten negatif terus bermunculan, kejahatan di ruang digital terus meningkat, hoax penipuan daring, perjudian eksploitasi radikal berbasis digital diungkapkan Presiden Jokowi perlu terus diwaspadai, karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. ‘’Banjiri terus, isi terus dengan konten positif kita harus tingkatkan kecakapan literasi digital,’’ kata Presiden Jokowi.
Selain itu, karena akan dibuka kelas-kelas pelatihan gratis untuk mengasah skill digital masyarakat, Presiden Jokowi berharap akan semakin meningkatkan produktifitas masyarakat terlebih yang bergerak di bidang UMKM. UMKM diharapkan Presiden Jokowi akan semakin melek digital dan mampu naik kelas merambat dunia digital. ‘’Internet harus bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,’’ ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kominfo, Johnny G Plate menjelaskan, pada tahun 2021 program literasi digital nasional direncakan diadakan melalui 20 ribu pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum yang menyasar 4 pilar literasi digital yaitu; digital etics, digital society, digital skills, dan digital culture. ‘’Kedepan nantinya setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisisi pelatihan di 514 kabupaten/kota yang ada di 34 provinsi se-Indonesia,’’ kata Menkominfo.
Menkominfo menjelaskan, sasaran program yang melompat jauh dari capaian sebelumnya menandakan keseriusan pemerintah dalam terobosan dan keseriusan dalam melakukan akselirasi di bidang pengembangan SDM digital. ‘’Dengan demikian kita bersama harapkan terdapat 50 juta masyarakat Indoensia yang terleaderisasi secara digital sampai tahun 2024 mendatang dan diharapkan terus meningkat di periode pemerintahan berikutnya hingga mencapai 100 juta masyarakat,’’ ujarnya.(Sid)