LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy menilai dua pos retribusi belum optimal dalama upaya menggenjot peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Timur. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh Camat dan sejumlah OPD lingkup Pemkab Lombok Timur, pada Senin (24/5).
Dalam rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati tersebut, optimalisasi PAD kembali menjadi penekanan Bupati. Orang nomor satu di Lotim itu menilai dua pos retribusi (Jenggik dan Sukaraja) kurang optimal. Karenanya, Bupati Sukiman meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Timur dan pihak terkait lainnya dapat melakukan pengkajian lebih lanjut untuk memaksimalkan PAD.
Bagi Bupati Sukiman, keberadaan dua pos yang ada hanya melakukan penarikan terhadap mineral bukan logam & batuan (MBLB) yang keluar dari wilayah Lombok Timur semata. Padahal, MBLB tersebut dimanfaatkan pula di dalam wilayah Lombok Timur. Bupati Sukiman juga meminta pelibatan Kecamatan dan Desa untuk bertanggung jawab melakukan pengawasan, di samping pembagian hasil pajak/retribusi secara proporsional.
Selain optimalisasi PAD, Bupati Sukiman juga menekankan kembali penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai supplier bantuan pangan non tunai (BPNT). Bupati Sukiman melihat agen e-warung masih banyak yang tidak memanfaatkan potensi dan produksi yang ada di wilayah Lombok Timur.
Pelibatan BUMDes diharapkan dapat lebih memaksimalkan penyerapan produk lokal Lombok Timur dan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat penerima (KPM). Bupati Sukiman menegaskan akan melihat secara langsung operasional agen e-warung dari segi pelayanan maupun kelayakannya sebagai bahan evaluasi. Pada kesempatan itu pula, Bupati Sukiman menyampaikan Lombok Timur kembali mendapat bantuan tiga unit bus yang diharapkan dapat dimanfaatkan warga Sembalun, Jerowaru, dan Sambelia.(Kml)
No Comments