Alhamdulillah, Kini NTB Mampu Mengelola Sampah Plastik Jadi Solar

3 minutes reading
Saturday, 29 May 2021 20:04 0 255 Editor

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus menggaungkan Industrialisasi. Salah satunya mengurangi persoalan sampah, yang menjadi program unggulan NTB Gemilang tentang Zero Waste. Kini hadir mesin penghasil bahan bakar yang ramah lingkungan dengan sistem Pirolisis di STIPark Banyumulek, yang diresmikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, di Gedung Science, Technology and Industrial Park (STIPark) Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat.

Mesin berbobot 2 ton, mampu mengolah sampah plastik sebanyak 1 ton menjadi 400-600 liter solar sehari. Dengan beroperasi selama 8 jam, memanfaatkan tenaga PLN. Akan tetapi dalam waktu dekat, PT Geo Trash Management sebagai investor akan menghadirkan mesin berkapasitas 2 ton di Kebun Kongo. Dengan kapasitas 12.000 liter solar dalam sehari. Memanfaatkan tenaga listrik dari gas metan di TPA (tempat pembuangan akhir) sebagai bahan bakarnya. ‘’Hasil dari pengolahan sampah plastik akan menghasilkan Geo Disel atau solar yang setara Dexlie dengan standar Euro3,’’ kata Direktur dan Project Manager PT Geo Trash Management, Mr Andrew Sinclair.

Kehadiran mesin pengolah sampah yang ramah dengan lingkungan ini, membutuhkan bahan baku dasar dari semua plastik. Seperti kantong kresek, plastik bungkusan permen dan jajan, steoroform, sandal bekas, ban bekas dan jenis karet. Sedangkan jenis plastik PET (Polyethylene Terephthalate) dan PVC (Polyvinyl Chloride) tidak dimasukan dalam mesin. Seperti botol air mineral, pipa atau selang. Dalam proses Pirolisis ini akan menghasilkan cairan dan gas. Kemudian cairan ini akan diproses lagi untuk memisahkan air dan minyak berupa solar. Bahkan sisanya dari proses plastik dapat digunakan untuk bahan baku aspal dan ban. Sedangkan sisa gas ditangki filtrasi disaring dengan kramik. Sehingga udara yang keluar dari proses ini bersih tanpa polusi.

Ketersediaan bahan baku ini sudah bekerjasama dengan bank sampah di NTB. Termasuk sumberdaya seperti perumahan-perumahan dan lingkungan tempat tinggal masyarakat sudah dikoordinasikan. ‘’Mesin pengolah sampah plastik dengan sistem Pirolisis jenis ini baru satu-satunya di dunia, dan dioperasikan di NTB-Indonesia,’’ ujarnya.

Kecintaannya terhadap lingkungan dan pariwisata, menjadi salah satu dasar Mr Andrew Sinclair memilih NTB untuk berinvestasi. Termasuk fokus dan keseriusan Pemerintah Daerah NTB dalam menyukseskan program Zero Waste serta keindahan destinasi wisatanya. ‘’Awalnya tanpa tahu tentang Lombok NTB, saya datang memanfaatkan dan menyelamatkan lingkungan NTB,’’ ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran mesin pengolahan sampah plastik ini. ‘’Kami sangat senang dengan adanya mesin ini,’’ kata Wagub.

Sehingga hampir semua masalah sampah ada hilirisasinya. Ada tempat pengolahannya. Yang paling penting, tujuan untuk menjadikan sampah sebagai bahan yang membawa berkah dapat perlahan terwujud. Masyarakat dapat mengolah sampah untuk dipilah karena memiliki nilai ekonomis. ‘’Ayo masyarakat NTB jangan melihat sampah sebagai masalah, tapi kelola dengan memilah dan memilih sampah plastik,’’ ujarnya.

Harapanya, di setiap kabupaten/kota juga akan dibangun mesin serupa sebagai solusi mengatasi persoalan lingkungan terutama sampah. Sinergi dan kerjasama semua steakholders, sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan sampah di NTB. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda NTB, Kepala Dinas LKH, Kadis Perindustrian, Kepala STIPark, Dinas LKH Kabupaten Lobar dan Pemda dari Kalimantan Timur.(Sid)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA