LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.CO.ID – Jajaran Polres Lombok Barat memperketat pintu-pintu masuk ke Provinsi NTB, mengingat kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mulai diberlakukan hari ini, Sabtu (3/7/2021), khusus untuk wilayah di Pulau Jawa dan Bali.
Sehingga akses masuk di dua pelabuhan penyeberangan yang ada di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yakni di Pelabuhan Penyeberangan Lembar dan Pelabuhan Pelindo III Gilimas Lembar, diperketat.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, IPDA Irvan Surahman mengatakan, langkah ini diambil bersama dengan pihak terkait, untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan PPKM Darurat. ‘’Diprediksi bahwa selama pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa dan Bali, banyak masyarakat memilih ke Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa,’’ kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, IPDA Irvan Surahman.
Di mana, Pelabuhan Lembar tidak hanya sebagai akses masuk Pulau Lombok, namun juga hingga Pulau Sumbawa, sehingga pemeriksaan terhadap semua jenis kendaraan dan penumpang lebih diperkat lagi. ‘’Melakukan pemeriksaan orang dan barang, pemeriksaan surat kendaraan dan surat keterangan rapid test antigent bagi penumpang, untuk memastikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,’’ ujarnya.
Bila ditemukan tidak memiliki surat keterangan rapid test antigent atau kedaluwarsa, maka langsung diambil tindakan oleh pihak terkait di Pelabuhan. ‘’Dilakukan rapid test ulang, bila tidak maka akan dikembalikan ke Pelabuhan asal. Jika ditemukan positif terkonfirmasi Covid-19, langsung dilakukan isolasi sementara, yang selanjutnya ditangani oleh dinas terkait,’’ ungkapnya.
Menurutnya, penyebaran Covid-19 yang sangat cepat di beberapa daerah di Indonesia, membuat pihaknya bersinergi untuk memaksimalkan langkah pencegahan. ‘’Sebagai langkah antisipasi dan pengetatan dalam pemeriksaan ini, tidak hanya berlaku bagi penumpang, namun untuk semua pengguna jasa penyeberangan, termasuk mobil logistic yang tiba dipelabuhan,’’ jelasnya.
Selain itu, pemeriksaan barang juga menyasar senjata tajam, bahan peledak, narkoba, serta barang berbahaya dan barang lainnya. ‘’Sampai saat ini penyeberangan masih terpantau normal, namun demikian langkah ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait,’’ ungkapnya.(Sid)
No Comments