MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Hasil evaluasi serapan anggaran Provinsi NTB tahun 2021 oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) menunjukkan dari sisi pendapatan NTB berada sedikit di bawah rata-rata nasional 74%.
Sedangkan dari sisi pembelanjaan terhadap pendapatan Provinsi NTB berada pada posisi ke-9 secara nasional dengan ratio 95,05%, dan pembelanjaan bersama seluruh kabupaten/kota juga berada di posisi 9 nasional dengan ratio 92,75%.
‘’Alhamdulillah, artinya hasil pendapatan di NTB betul-betul dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun daerah, bukan hanya disimpan di bank,’’ kata Sekertaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi bersama TAPD saat mengikuti evaluasi serapan anggaran 2021 oleh Kemendagri RI dan Kemenkeu RI dari ruang Rapat Sekda NTB, pada Senin (22/11/2021).
Selain itu, Sekda juga menjelaskan Kota Mataram berada di posisi 13 dari seluruh kota di Indonesia. Sementara untuk kategori kota, Kota Bima berada di urutan ke-8, dan Kota Mataram urutan ke-10. ‘’Hasil evaluasi ini cukup baik namun harus terus dimaksimalkan. Agar pendapatan daerah bisa dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,’’ ujarnya.(Sid)