Khidmat, Doa untuk Kabinda NTB

Nyembek Wahyudi Adisiswanto
TGH Sanusi mendoakan Wahyudi Adi Siswanto didampingi Miq Ngoh dan Datu Artadi.

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pisah kenal Kabinda NTB dari Wahyudi Adisiswanto ke Wara Winahya, yang diselenggarakan Laskar Sasak, pada Minggu sore (30/1/2022), berlangsung khidmat dan kental nuansa budaya Sasak.

Acara ‘’penyembekan’’ oleh TGH Sanusi diiringi dengan doa, mantra dan sholawat membahana di Aula Stikes Yarsi Mataram. Prosesi ‘’Nyembek’’ ini dihadiri ratusan tokoh adat dan budaya yang sudah tidak asing lagi seperti Mamiq Ngoh, Miq Putria, Datu Artadi, Miq Rais, Miq Wangsa, Miq Sajim semua pengurus DPD Laskar Sasak se-Pulau Lombok dan puluhan tokoh masyarakat.

Kepada Wahyudi Adisiswanto dipasangkan secara simbolis kain tenun Sasak, sedangkan kepada Wara Winahya sebagai Kabinda NTB yang baru dipasangkan Sapuq. Prosesi seperti ini untuk pertama kalinya di NTB dan punya nilai kearifan lokal tersendiri. Acara yang bertajuk ‘’Doa untuk Kabinda’’ ini berlangsung sekitar 3 jam-an, bisa jadi contoh untuk pelestarian nilai-nilai tradisi dan budaya.

Ketua Laskar Sasak, Lalu Taharuddin menjelaskan, Kabinda NTB sebelumnya Wahyudi Adisiswanto merupakan Dewan Pembina Laskar Sasak yang telah membina selama lebih dari dua tahun. ‘’Sebelumnya kami adalah kelompok yang sulit diatur, sejak kami dibina Kabinda, kini kami menjadi mengerti bagaimana berbuat lebih bermanfaat untuk orang banyak,’’ kata Ketua Laskar Sasak, Lalu Taharuddin.

Karenanya, kata Lalu Taharuddin, keberadaan Wahyudi Adisiswanto sudah menjadi bagian dari keluarga besar Laskar Sasak, yang diharapkan akan terus membina meski kini bertugas di pusat. Sebagai wujud dari komitmen bersama itu, maka Laskar Sasak berkewajiban terus mengawal semangat yang telah dibangunnya bersama. ‘’Kami Insya Allah akan terus menggemakan ajaran Bapak Pembina, Wahyudi Adisiswanto. Kami akan tunjukkan bahwa kami menjalankan ajaran bapak,’’ ujar Lalu Taharuddin pada sambutan perpisahan.

Sementara itu, Mamiq Sajim Sastrawan mengakui Wahyudi Adisiswanto telah diakui sebagai bagian dari keluarga besar Sasak, yang telah memberi semangat baru bagi Suku Sasak. ‘’Semoga apa yang telah dilakukan Bapak Wahyudi menjadi semangat bagi Laskar Sasak dalam kehidupan ke depan,’’ kata Miq Sajim yang juga Ketua Bale Mediasi.

Terkesan dengan semboyan ‘’Laskar Sasak Untuk Indonesia’’, Miq Sajim mengatakan, semboyan tersebut seolah berpesan bagi Indonesia bahwa di Lombok ada Laskar Sasak yang akan mengawal Indonesia. ‘’Karenanya tak akan ada lagi Laskar Sasak di jalanan, melainkan senantiasa menjunjung tinggi prinsip adat yang wajib diperjuangkan untuk kepentingan Indonesia,’’ ujarnya.

Lebih lanjut, Sajim menjelaskan, NTB mempunyai potensi melimpah dengan beragam kekayaan SDM dan sumber daya alamnya. ‘’Karenanya, sudah waktunya kita investarisir semua potensi yang ada,’’ ucapnya sembari berpesan agar Laskar Sasak menghindari sikap ekslusif dan sanggup lebur di manapun berada.

Kabinda NTB sebelumnya, Wahyudi Adisiswanto mengatakan, di akhir tugasnya di NTB, banyak pelajaran yang telah dipetiknya. ‘’Saat pertama kali menginjakkan kaki di NTB, saya bertemu dengan saudara-saudara Laskar Sasak,’’ kisahnya.

Selama di Bumi Lombok, kata Wahyudi, ia merasakan kehangatan persaudaraan dan saling menghargai, sehingga merasa menemukan keluarga baru. ‘’Di sinilah saya belajar bagaimana memahami bahwa Indonesia memiliki kekayaan adat istiadat, serta nilai-nilai luhur yang wajib kita panuti,’’ katanya.

Terkait dengan agenda Lombok Mercusuar yang digagasnya bersama Laskas Sasak, Wahyudi menjelaskan gagasan itu bermula dari keyakinan bahwa dari Bumi Sasak akan lahir peradaban baru. ‘’Mercusuar itu maknanya manjadi petunjuk di kegelapan malam, dan di saat kehidupan tak menentu,’’ jelasnya.

Sementara Kabinda NTB yang baru, Wara Winahya menjelaskan bahwa kedatangannya ke NTB bukan menggantikan posisi Wahyudi, melainkan hanya melanjutkan program yang telah dijalankan bersama Laskar Sasak. ‘’Saya sebagai yunior masih harus banyak belajar. Jadi, saya tidak berani menggantikan posisi beliau,’’ katanya.

Mantan Kabagops Binda Jawa Tengah itu menegaskan, bahwa tugasnya adalah untuk memastikan stabilitas di NTB. ‘’Tentu itu dapat kita lakukan secara bersama-sama,’’ ujarnya.

Hadir pada acara tersebut, Ketua JMSI NTB, Boy Mashudi; Ketua Mattakin NTB, S Widjanarko; tokoh pemuda Gde dan beberapa wartawan senior.(Sid/LS)

Responses (104)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *