MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 melanda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus berupaya meningkatkan akuntabilitas instansi pemerintah melalui berbagai inovasi yang telah dibuat.
‘’Kami di masa pandemi telah melakukan perbaikan dalam mengolah akuntabilitas melalui berbagai inovasi aplikasi,’’ kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat membuka evaluasi penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) 2021 di Provinsi NTB Deputi KemenPAN-RB yang berlangsung, di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, pada Kamis (17/2/2022).
Berbagai inovasi tersebut, di antaranya terdapat aplikasi perencanaan penyelenggaraan atau E-Planning, merupakan aplikasi pengelolaan keuangan menuju NTB Online melalui pengembangan sistem pengelolaan keuangan pengembangan berbasis IT. Aplikasi sistem akuntabilitas kinerja pemerintah berbasis balance scorecard atau E-kinerja, di mana aplikasi ini ditujukan untuk memudahkan proses pemantauan dan pengendalian kinerja guna meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi.
Aplikasi E-monev, aplikasi ini menyajikan APBD Provinsi NTB alokasi, realisasi fisik keuangan pada masing-masing perangkat daerah. Selain itu, juga menyajikan aktivitas tender dan aktivitas non-tender yang dilakukan di NTB.
Aplikasi E-Samsat merupakan salah satu inovasi dari tim pembina SAMSAT Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memberikan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, SWDKLLJ dan pembayaran PNBP Pengesahan STNK dengan cara pembayaran melalui ATM Bank NTB.
Aplikasi E-SAKIP aplikais ini dibangun dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi Pemerintah Provinsi NTB, di tahun 2021 aplikasi ini dikembangkan oleh Kabupaten Sumbawa Barat, tahun 2022 akan dimanfaatkan oleh seluruh kabupaten/kota.
Aplikasi NTB Care, merupakan layanan komunikasi dua arah antara pemimpin dengan masyarakat NTB dalam mengelola pelayanan publik yang disampaikan masyarakat pada bidang pemerintahan dan pembangunan untuk diselesaikan oleh pemerintah.
‘’NTB Care dengan sistem politik seperti sekarang menyebabkan kehadiran negara sangat dibutuhkan dengan respon yang cepat. Kami merasa sangat bahagia, kadang-kadang masyarakat yang tidak tersentuh, dengan adanya sosial media atau NTB Care, kami bisa berkoordinasi dengan cepat dengan Kabupaten/Kota yang ada di NTB. Akibatnya banyak masalah-masalah sosial, ekonomi dapat diselesaikan dengan cepat, kehadiran negara betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat kami,’’ ungkapnya.
Gubernur juga berharap agar capaian yang diraih oleh Provinsi NTB untuk dapat terus memberikan semangat birokrasi agar tetap semangat dalam melayani masyarakat. ‘’Mudah-mudahan capaian ini semakin melecut semangat birokrasi kita untuk terus bersemangat melayani masyarakat,’’ harapnya.(Sid)