LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah mengungkapkan kebanggaannya terhadap Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) yang selama ini tetap konsisten terhadap pembangunan pendidikan dan kesehatan.
Pembangunan pendidikan dan kesehatan ini tidak bisa terlihat hasilnya dalam waktu singkat, tidak seperti membalik telapak tangan. Berbeda halnya dengan pembangunan insfrastruktur akan terlihat hasilnya signifikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pembangunan pendidikan dan kesehatan betul-betul butuh konsistensi.
”Pencapaian Lobar di sektor pendidikan dan kesehatan saat ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Indek Pembangunan Manusia (IPM) Lobar dari waktu ke waktu menunjukkan grafik yang signifikan. Dan Lobar berhasil menduduki peringkat empat pencapaian IPM dari 10 kabupaten/kota se-NTB,” kata Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah pada acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lombok Barat ke-64 sekaligus Deklarasi PAM-RT (Pilar STBM) dan penyerahan sertifikat RSUD, di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung, pada Minggu (17/4/2022).
Lebih jauh Ummi Rohmi, demikian Wagub NTB ini biasa disapa mengemukakan, seperti diketahui IPM di dalamnya terdapat tiga komponen penting. Di antaranya; pertumbuhan ekonomi, pendidikan termasuk indikatornya harapan dan rata-rata lama sekolah serta komponen kesehatan menyangkut angka harapan hidup.
”Saya bisa mengerti kenapa IPM ini bisa meningkat karena memang poin harapan sekolah dan rata-rata lama sekolah dan harapan hidup diperhatikan dengan baik. Jadi, berkaitan dengan IPM Kabupaten Lombok Barat tentu berkaitan juga dengan apa yang saat ini dilakukan Lobar yakni Deklarasi 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis masyarakat (STBM). 5 Pilar STBM ini kalau betul-betul kita perjuangkan artinya kita ingin mewujudkan kehidupan yang sehat di daerah kita,” ujarnya.
Wagub juga menambahkan, Provinsi NTB merupakan provinsi pertama di Indonesia yang pertama kali melaksanakan 5 Pilar STBM ini. Dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) merupakan kabupaten pertama yang melaksanakan hal tersebut. Dari 10 kabupaten/kota di NTB yang paling cepat mengikuti 5 Pilar STBM ini setelah KSB yakni Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan Kabupaten Lobar.
”Padahal kita mengetahui Kabupaten Lotim dan Lobar memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Dan 5 Pilar STBM ini bukan hal yang mudah untuk kita capai, karena ini berbicara Rumah Tangga. Artinya kalau pelaksanaan sukses di lingkungan Rumah Tangga, maka menjadi sebuah kesuksesan di kabupaten tersebut. Ini kerja besar dan tidak main-main. Dan ini hanya bisa dicapai dengan koordinasi yang luar biasa dari semua pihak,” ungkapnya.
Dikatakan, dengan tingkat kesehatan masyarakat Lobar yang semakin meningkat, angka harapan hidup bisa lebih lama. Termasuk angka stunting Lobar yang semakin menurun. Dan dengan ODF ini akan semakin turun, termasuk di dalamnya angka kematian bayi, angka kematian ibu hamil juga turun sehingga angka harapan hidup dan IPM Lobar juga akan naik.
Atas semua itu, Rektor Universitas Hamzanwadi Pancor Lombok Timur ini mengungkapkan terima kasihnya kepada Pemkab Lobar dan semua pihak yang membuat Lobar semakin maju dalam bidang kesehatan.
Wagub juga memberi apresiasi terhadap kenaikan kelas dua RSUD di Lombok Barat yakni RSUD Patut Patuh Patju yang semula kelas C menjadi kelas B. Begitu pula dengan RSUD Air Awet Muda Narmada yang naik kelas dari D ke C. Untuk naik kelas sebuah RSUD tidaklah gampang. Namun Lobar sudah membuktikannya.
”Terima kasih kepada Pemkab Lobar yang telah berusaha semaksimal mungkin sehingga parameter-parameter kesehatan ini naik cukup signifikan. Artinya dengan predikat ini, RSUD Lobar sudah siap melayani seluruh masyarakkat Lobar secara mandiri. Apa yang bisa dipenuhi di Lobar bisa digunakan. Tidak perlu harus meminta rujukan ke RSUD Provinsi NTB. Dan kita di NTB tahun 2022 ini sudah mencanangkan untuk layanan-layananan One Servis itu di RSUD Provinsi NTB. Artinya, rujukan-rujukan ke luar daerah kita usahakan distop di 2022 ini,” paparnya.
Selain itu, lanjut Wagub, belum lama ini, RSUD Provinsi NTB juga sudah bekerjasama dengan RS Harapan Kita dan RS lainnya untuk penanganan tumor, penanganan jantung, dan penanganan stroke. ”Jadi, ini kita usahakan ndak lagi rujukan ke luar NTB selesai di RSUD Provinsi NTB. Usahakan di RSUD Lobar perlu dibenahi juga untuk meminimalisir rujukan ke RSUD Provinsi NTB. Kecuali yang memang untuk hal-hal yang sangat penting,” katanya.
Wagub juga memberi motivasi kepada Pemkab Lobar untuk tetap memperbaiki peringkat IPM-nya di NTB dengan target peringkat satu seluruh kabupaten se-NTB dan peringkat ketiga diantara 10 kabupaten/kota se-NTB. Bagi, Wagub NTB dalam hal ini tidak ada yang tak mungkin. Terlebih komitmen Pemkab Lobar sangat tinggi di bidang kesehatan dan pendidikan.
”Untuk itu mari Posyandu keluarga yang ada di setiap dusun di seluruh Lobar ini bisa diyakinkan berkualitas. Karena itu menjadi pusat edukasi bebasis dusun. Begitu pula agar diyakinkan bahwa di setiap desa di Lobar yang belum selesai pendidikan SMA untuk bisa ikut paket C, SMP bisa ikut paket B dan belum tamat SD bisa ikut paket A. Sehingga angka rata-rata lama sekolah kita bisa naik dan IPM kita juga bisa naik,” ujarnya.
Terakhir, Wagub juga mengungkapkan, NTB ke depannya akan banyak digelar berbagai event internasional. Wagub berharap Lombok Barat bisa mengambil peran dan kesempatan untuk memajukan pariwisata dengan potensi keindahan alamnya yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain. Demikian juga dengan hasil-hasil UMKM-nya bisa memanfaatkan peluang-peluang tersebut dengan baik.
Sebelumnya, Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid menjelaskan, kebanggan Lombok Barat di HUT ke-64 2022, berdasarkan data BPS, Lobar menduduki peringkat pertama di NTB angka rata-rata lama sekolah yakni 12,3 tahun. Artinya, seluruh masyarakat Lobar punya harapan lama sekolah yang meningkat.
”Dan kami juga Pemkab Lobar punya komitmen agar IPM Lobar tahun 2023 untuk meraih peringkat satu dari 8 kabupaten se-NTB dan nomor tiga dari kabupaten/kota se-NTB. Dan kebanggaan lainnya yakni naiknya kelas RSUD Patut Patuh Patju dan RSUD Air Awet Muda Narmada,” kata Fauzan.
Sekda Lobar, H Baihaqi melaporkan, bahwa rangkaian HUT Lobar ke-64 berbagai kegiatan dilakukan. Di antaranya; Safari Subuh Ramadhan yang menjangkau 10 kecamatan, hataman Al Qur’an, Deklarasi 5 Pilar STBM, penyerahan sertifikat kenaikan kelas RSUD Tripat dan RSUD Air Awet Muda Narmada, pemberian santunan anak yatim, peresmian proyek, penandatanganan prasti oleh Bupati Lobar, deklarasi komitmen Camat se-Lobar dalam rangka upaya percepatan akses Lobar tuntas 5 Pilar STBM dan penanganan air minum rumah tangga 10 kecamatan di Lobar.(Sid)