Wow, Ada Alokasi Dana Abadi untuk Menunjang PTNBH Jadi Perguruan Tinggi Kelas Dunia

Nadiem Makarim dan Sri Mulyani
Mendikburistek, Nadiem Anwar Makarim (kiri) dan Menkeu, Sri Mulyani Indrawati (kanan).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Mendikburistek, Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kemendikbudristek bekerja sama menyediakan alokasi pendanaan dari Dana Abadi Perguruan Tinggi untuk menunjang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) menjadi perguruan tinggi kelas dunia.

”LPDP dan Kemendikbudristek akan melakukan pemadanan (matching) terhadap peningkatan dana abadi berupa dana pokok maupun investasi yang berhasil digalang,” kata Mendikburistek, Nadiem Makarim di sela-sela acara Merdeka Belajar Kemendikbudristek Episode 21, di Auditorium Kemendikbudristek, Jakarta, pada Senin (27/6/2022).

Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berharap agar desain dari alokasi pendanaan yang telah disampaikan oleh Mendikbudristek ini dapat meningkatkan kolaborasi dan inovasi serta kreativitas perguruan tinggi.

Menkeu, Sri Mulyani juga berpesan agar para pengelola dana abadi pendidikan dapat menjaga amanat yang telah dititipkannya dengan baik. ”Bagaimana untuk menjadi world class university, Anda bisa mendapat rangkingnya yang juga baik, tapi juga harus bisa bermanfaat untuk rakyat dan negara kita dan juga bahkan untuk kemanusiaan yang adil dan beradab itu untuk seluruh dunia berarti,” kata Menkeu, Sri Mulyani.

Menkeu, Sri Mulyani menyatakan komitmennya untuk terus mendukung perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, investasi di bidang pendidikan adalah investasi yang sangat penting. Investasi di bidang pendidikan disebutnya merupakan the best return dalam semua investasi di dunia.

Terbukti, berbagai negara di dunia sudah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pendidikan bahkan dalam pembentukan karakter dasar sejak usia dini. ”Makin muda investasinya paling tinggi rate of return-nya. Saya berharap perguruan tinggi di Indonesia juga ikut memikirkan bagaimana memperbaiki pendidikan usia dini di Indonesia,” ujarnya.

Menkeu, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa kemandirian finansial merupakan indikator sangat penting untuk bisa meningkatkan kualitas suatu perguruan tinggi hingga bisa menjadi universitas kelas dunia. Di sisi lain, Menkeu, Sri Mulyani menyebut bahwa Presiden Jokowi juga memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap kualitas dan aktivitas perguruan tinggi untuk selanjutnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

”Sebagai Menteri Keuangan, saya bertanggung jawab untuk merealisasi janji Presiden yaitu mengenai anggaran abadi untuk perguruan tinggi, maka lahirlah Perpres Nomor 111 tahun 2021,” jelasnya.

Selanjutnya pada acara tersebut dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti) Kemendikbudristek tentang program pendanaan dana abadi.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *