LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.CO.ID — Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah hadir dalam acara workshop ”The Social and Ecological Market Economy 2022 (SEME 2022)” dengan tema ”Strategy for Economic Development for Post-Pandemic Recovery”, di Novotel Lombok Resort and Villas, Kuta, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), pada Rabu (10/8/2022).
Pada kesempatan tersebut, di hadapan para akademisi yang mayoritas berasal dari luar NTB, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah berbagi pengalaman tentang Perkembangan Ekonomi Pasar Sosial di NTB pasca pandemi Covid-19.
Beberapa di antaranya yaitu bagaimana strategi-strategi yang telah dilakukan NTB untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian pasca pandemi Covid-19. Salah satunya strategi yang dijelaskan Bang Zul, demikian sapaan akrab Gubernur NTB ini adalah menjadi tuan rumah event-event besar internasional.
“Kenapa kita sangat serius menjadi tuan rumah event-event besar internasional seperti MotoGP, WSBK dan MXGP, karena itu semua ada maksudnya untuk membangun ekonomi. Perlu ada strategi yang melingkar. Dengan kata lain, satu event internasional seperti MotoGP punya eksternalitas positif ke banyak sektor-sektor lain yang memaksa Pemerintah Pusat untuk hadir bersama kita di NTB. Impactnya pun is so powerful,” jelas Bang Zul.
Industrialisasi pun menjadi strategi NTB selanjutnya untuk memulihkan ekonomi. Dijelaskan Bang Zul, pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada proses industrialisasi.
“Selanjutnya kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi itu bergantung pada industrialisasi. Kalau diberi kesempatan, UKM-UKM di daerah tertinggal itu pasti bisa. Selama pandemi kami di NTB ini telah mampu melahirkan lebih dari 5.000 UMKM dengan produk-produk lokalnya. UKM kita mampu membuat apa saja asal ada pembelinya, setelah pandemi di sinilah kemudian peran pemerintah untuk mengendalikan kemudinya,” tutur Bang Zul.
Selain itu, Bang Zul juga menyatakan bahwa sains dan teknologi juga secara tidak langsung bisa menumbuhkan perekonomian. Sehingga dalam hal ini, Pemerintah NTB banyak membuat beasiswa untuk belajar ke NTB dan mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri.
“Sains dan teknologi itu penting. Kita bikin universitas teknologi di sini karena IPM di bagian timur Indonesia sangat rendah. Jadi, kita memberikan beasiswa untuk masyarakat di bagian barat Indonesia agar menempuh studi di sini. Kami juga mengirim mahasiswa NTB ke luar negeri, ketika pulang mereka tidak hanya menjadi pengusaha handal, tetapi menjadi pelayan publik yang luar biasa,” ungkapnya.
SEME 2022 sendiri merupakan sebuah workshop yang diselenggarakan oleh Universitas Paramadina Jakarta dan Yayasan Konrad-Adenaeur-Stiftung Jerman. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 7 Agustus hingga 11 Agustus 2022.
Turut hadir mendampingi Gubernur NTB pada kegiatan tersebut yaitu Kadiskop dan UKM Provinsi NTB serta Karo Adpim Setda Provinsi NTB.(Sid)